Tamu Bikin Malu
GENOA - Sinyal bahaya untuk timnas Italia mulai berbunyi. Mereka kembali menelan kekalahan ketika bermain di negaranya pada friendly game. Kali ini mereka dipermalukan Amerika Serikat 0-1 (0-0) di Luigi Ferraris, Genoa, kemarin dini hari. Sebelumnya, tim asuhan Cesare Prandelli itu kalah dari Uruguay 0-1 pada friendly game, 15 November 2011 di Olimpico, Roma. Namun, kekalahan dari Amerika sangat memilukan karena levelnya berada di bawah Italia. Italia merupakan juara dunia empat kali dan sekali menjuarai Euro pada 1968. Sedangkan Amerika, prestasi terbaiknya di Piala Dunia hanya mencapai perempat final pada Piala Dunia 2002. Rekor head to head mereka melawan Italia juga buruk. Bayangkan, selama 78 tahun, Amerika tidak pernah menang atas Italia. Tetapi, kemarin dini hari, Amerika yang sekarang ditangani pelatih asal Jerman Juergen Klinsmann mengakhiri tradisi buruk itu dan mempermalukan Italia di negaranya lewat gol Clint Dempsey pada menit ke-55. Jelas bukan hasil yang bagus mengingat Euro 2012 tinggal tiga bulan lagi dan kesempatan Gli Azzuri -julukan Italia- melakoni friendly game tinggal satu laga lagi, yakni melawan Rusia pada 1 Juni 2012 mendatang di Jenewa, Swiss. “Tidak perlu terlalu khawatir, meski kami kalah dua pertandingan beruntun, jedanya sekitar empat bulan. Mereka hanya menginterupsi catatan hebat kami sebelumnya. Kami tetap siap menuju Euro 2012,” kata Gianluigi Buffon, kiper Italia, seperti dikutip Goal. Ya, Italia memiliki catatan hebat selama kualifikasi. Mereka lolos ke Euro 2012 dengan menjuarai grup C. Mereka juga mencatat hasil tak terkalahkan dalam sepuluh pertandingan dengan delapan kemenangan dan dua kali kalah. Hanya, mereka memang selalu bermasalah ketika memainkan friendly game. Faktanya, selama dilatih Cesare Prandelli, sudah empat kali Italia kalah di friendly game. Kebetulan, Prandelli memang hobi mengutak-atik strategi selama friendly game. Melawan Amerika, Prandelli memang menjajal beberapa pemain yang sebelumnya asing sebagai starter. Di antaranya duet striker Alessandro Matri dan Sebastian Giovinco. Kebetulan, Antonio Cassano belum pulih serta Mario Balotelli bermasalah dengan disiplin. Di sisi lain, bagi Klinsmann, kemenangan itu sangat berarti. “Ini kemenangan bersejarah. Menang atas tim selevel Italia dan terjadi di markas mereka. Tentu sebagai pelatih Anda akan bangga, pemain muda Anda bisa mengatasi tim sarat pengalaman,” kata Klinsmann. Kini, Amerika punya catatan, sekali menang, tujuh kali seri, dan tiga kali kalah dari Italia. “Kami tidak peduli dengan rekor itu, ini hanya friendly game. Tetapi, rasanya memang menyenangkan dan ini meningkatkan kepercayaan diri kami,” kata Carlos Bocanegra, kapten Amerika. (ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: