Bangkitkan Batik Kuningan
KUNINGAN- Sebanyak 40 model remaja dan dewasa adu elok mengenakan batik di atas catwalk dalam Grand Final Pemilihan Batik Ambasador Kuningan tahun 2012 di Restoran Lembah Ciremai, semalam (4/3). Mereka juga diadu wawasan tentang kepariwisataan, seni budaya, seputar dunia batik, terutama batik khas Kuningan, dan Bahasa Inggris. Para peserta memang tidak mengenakan batik khas Kuningan. Mereka bebas memilih batik khas daerah manapun. Sebab produksi batik khas Kuningan sendiri baru di launching akhir tahun lalu, sehingga belum banyak diproduksi. Namun sebelum pemilihan Batik Ambasador, beberapa mojang jajaka berkesempatan mempromosikan, sekaligus memperagakan dulu batik khas Kuningan kepada penonton. Di sisi lain, beberapa batik khas Kuningan terlihat dipajang di seputar lokasi. Setelah itu, satu per satu peserta dengan pakaian batik menunjukan aksinya di atas catwalk. Oleh dewan juri, mereka tidak hanya dinilai dari sisi penampilan, tetapi wawasan seputar kepariwisataan, seni budaya, pengenalan batik Kuningan, public relation dan speaking English. Koordinator Pemilihan Batik Ambasador Kuningan, Zainal Mutaqin, menyebutkan, pemilihan ini dibagi 2 kategori. Pertama kategori remaja usia 13 sampai 16 tahun, kedua kategori dewasa usia 17 sampai 24 tahun. “Ini tahapan grand final. Di mana sebelumnya peserta dewasa kita karantina dulu untuk berbagai pembinaan,” kata Kang Zeze, panggilan akrabnya, kepada Radar. Dijelaskan, proses karantina hanya diikuti oleh peserta Batik Ambasador dewasa. Sebab ia hanya akan memilih dua peserta terbaik putra dan putri sebagai Batik Ambasador, atau duta batik untuk kembali ikut bersaing mewakili Kuningan di ajang Batik Ambasador tingkat Provinsi Jawa Barat. Kang Zeze yang juga Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kuningan itu mengakui, belum bisa menerapkan keharusan peserta untuk menggunakan batik khas Kuningan. Sebab produksi batik khas Kuningan tersebut masih terbatas. “Sementara ini kita bebaskan dulu peserta menggunakan batik nasional. Tapi untuk batik khas Kuningan tetap kita promosikan disini dengan pajangan, juga peragaan oleh teman-teman mojang jajaka,” ujar Kang Zeze. Selain akan mewakili Kuningan di tingkat provinsi, lanjut dia, duta batik terpilih nanti mempunyai tugas selama setahun untuk terus mempromosikan batik khas Kuningan, kepariwisataan dan seni budaya Kuningan. “Saya sangat berharap mereka benar-benar bisa mengajak masyarakat, khususnya anak muda Kuningan untuk memakai batik Kuningan. Mendekatkan batik dengan masyarakat. Sebab batik sudah mewarnai dunia,” tandasnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: