Bantuan Operasional untuk PAUD Naik jadi Rp3,5 T

Bantuan Operasional untuk PAUD Naik jadi Rp3,5 T

JAKARTA – Kabar gembira bagi pengelola pendidikan anak usia dini (PAUD). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menambah alokasi dana bantuan operasional penyelenggara (BOP) PAUD 2017. Tahun depan alokasi BOP PAUD mencapai Rp3,5 triliun. Kabar kenaikan alokasi BOP PAUD 2017 itu disampaikan Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kemendikbud Harris Iskandar. “Alokasi tahun ini Rp2,8 triliun. Kita naikkan tahun depan menjadi Rp3,5 triliun,” katanya usai paparan Anugrah PAUD Tingkat Nasional 2016 di kantor Kemendikbud kemarin (27/9). Harris menjelaskan jumlah PAUD yang menerima suntikan BOP tahun depan masih sama seperti tahun ini. Yakni mencapai 190.664 unit lembaga PAUD. Dia menegaskan lembaga PAUD yang mendapatkan suntikan dana BOP harus terdaftar di layanan data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbud. Dia menjelaskan besaran uang BOP yang diterima setiap PAUD berbeda-beda. Tergantung dari jumlah peserta ajar, jumlah guru, dan wilayahnya. “Intinya maksimal satu unit PAUD bisa mendapatkan Rp60 juta untuk setahun. Uang BOP itu bisa digunakan untuk operasional membeli perlengkapan ajar sampai gaji guru. Harris menjelaskan masyarakat umumnya mengira dana BOP PAUD itu cairnya di awal tahun. Namun yang berlaku di Kemendikbud adalah, uang BOP PAUD yang ditransfer ke APBD kabupaten/kota dicairkan di awal tahun pelajaran. “Jadi uangnya baru diterima PAUD sekitar Juli – Agustus,” paparnya. Menurut Harris sejumlah pemda sudah menyalurkan uang BOP itu 100 persen ke seluruh PAUD di daerah masing-masing. Namun masih ada daerah yang belum tuntas menyalurkan uang tersebut. Dia berharap kepala daerah memegang komitmen untuk segera menyalurkan uang BOP itu. Direktur Pembinaan PAUD Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Ella Yulaelawati menuturkan urusan kompetensi guru atau pendidik di PAUD juga harus ditingkatkan. Supaya kegiatan di PAUD bisa lebih berkualitas. “Kita bersyukur angka partisipasi kasar (APK) PAUD sudah mencapai 70 persen,” jelasnya. Ella mengatakan jumlah pendidikan PAUD saat ini mencapai 600 ribu orang. Separuh dari jumlah itu ternyata masih mengantongi ijazah SMA. Sementara itu 20 persen atau sekitar 120 orang berijazah diploma dan 30 persen (180.000 orang) sisanya bergelar sarjana. Ella menjelaskan Kemendikbud memiliki program untuk peningkatan kualifikasi pendidikan pendidik PAUD. “Jika mau disebut guru, maka minimal harus S1,” tandasnya. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: