Dubes Australia:  Keraton Cirebon yang Unik Jadi Daya Tarik

Dubes Australia:  Keraton Cirebon yang Unik Jadi Daya Tarik

LEMAHWUNGKUK – Kota Cirebon kian ramai dikunjungi tamu-tamu penting baik dari dalam maupun luar negeri. Duta besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson tak ketinggalan berkunjung ke Cirebon, Rabu (28/9). Dubes Australia menyempatkan diri berkunjung ke Astana Sunan Gunung Jati dan Keraton Kasepuhan. Di Keraton Kasepuhan, tari Bedaya Pakungwati dihadirkan sebagai tarian penyambut tamu di Bangsal Prabayaksa. Selain itu, Dubes Australia juga disuguhi penampilan tari topeng kelana dari Inu Kertapati. Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE dalam kesempatan itu membeberkan sejarah Cirebon. Sultan menjelaskan, Cirebon terbentuk sejak abad ke-15. Kesultanan Cirebon dipimpin langsung oleh Sunan Gunung Jati, yang wilayahnya meliputi Cirebon, Jakarta, hingga Banten. Sultan melanjutkan, saat ini Keraton Kasepuhan memiliki adat dan tradisi yang masih terus berjalan. \"Keraton beserta budayanya bisa dilihat dan dinikmati sampai hari ini, karena tradisinya masih terpelihara dengan baik. Baik yang fisik maupun non fisik,\" ujar Sultan. Sultan Arief menjelaskan, sesuai dengan amanah Sunan Gunung Jati yang mengajarkan toleransi kepada sesama, maka masyarakat Cirebon hidup berdampingan dengan damai antar suku, agama, dan komponen masyarakat lainnya. \"Kita bisa lihat ornamen keramik, desain ruangan, dan lambang-lambang yang ada di sekitar Keraton merupakan perpaduan kebudayaan dari Tiongkok, India dan Arab,\" jelasnya. Di akhir pertemuan, Sultan Sepuh memberi kenang-kenangan pada Dubes Australia kain motif mega mendung, buku sejarah Cirebon serta koin dirham. Menanggapi sambutan Sultan, Dubes Australia, Paul Grigson mengaku senang karena disambut dengan penuh kehangatan. Ia mengungkapkan, Cirebon sangat terkenal dengan budayanya yang khas dan unik terutama Keraton. \"Bangunan-bangunan keraton yang unik ini bisa menjadi daya tarik dan perkembangan wisata Cirebon,\" ujarnya. Paul menuturkan, kunjungannya kali ini untuk melihat budaya, kultur, pemerintahan, hingga pendidikan di Kota Cirebon.  \"Lebih lanjut nanti saya upayakan untuk menjalin kerjasama pendidikan seperti pemberian beasiswa kuliah di Australia dan mengupayakan relawan untuk pengembangan museum di Cirebon,\" pungkasnya. (mik)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: