Batik Trusmi Jadi Pilihan Buah Tangan Pemudik
CIREBON - Peminat batik khas Cirebon membeludak saat lebaran. Terutama oleh pemudik sebagai buah tangan kembali ke perantauan. Salah satunya kepadatan yang terjadi di Pusat Grosir Batik Trusmi. Musim lebaran tahun ini pengunjung meningkat hingga 200 persen dibanding hari biasa. “Dibanding tahun lalu pengunjung lebih tinggi, mungkin karena kita sudah lebih dikenal,”ujar Pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi, Ibnu Riyanto. Ibnu menuturkan lonjakan pengunjung mulai terasa H+1 lebaran hingga sekarang. Diprediksi berakhir akhir pekan ini. Jika hari biasa hanya menerima 1500-2000 pengunjung, libur lebaran mencapai 5000 pengunjung per hari. Konsumen didominasi asal Jakarta, sisanya kota lain dan wisatawan lokal. Gerai batiknya diuntungkan dengan area parkir yang luas dan kelengkapan oleh-oleh makanan khas Cirebon dalam satu area. Minat beli pengunjung merata disemua tipe. Namun, kata dia, penjualan paling banyak ialah kain batik dan berbagai tipe baju batik dengan harga spesial. Cocok untuk oleh-oleh dan pengunjung bisa membeli dalam jumlah banyak. Untuk itu pihaknya menggulirkan promo khusus lebaran dengan menjual batik dengan banderol Rp1000. “Untuk dapat batik Rp1000 ada ketentuannya, tapi enggak berat kok,”katanya pada Radar, kemarin. Tak hanya baju batik, gerai oleh-oleh makanan turut dipadati pengunjung. Cukup mencari disekeliling area Batik Trusmi, pengunjung bisa menemukan makanan khas Cirebon seperti, aneka kerupuk, terasi, ikan asin, empal gentong, docang dan masih banyak lagi. Dibeberapa kesempatan gerai oleh-oleh juga menawarkan promo khusus. Ibnu menambahkan melayani pengunjung lebih maksimal Batik Trusmi menyediakan booth pijat. Pengunjung bisa merasakan relaksasi ditengah belanja. Pijat banyak dimanfaatkan pengunjung pria yang menunggu waktu belanja selesai. Tarif yang ditetapkan cukup ekonomis. “Selain layanan tambahan, koleksi batik kami juga makin banyak,”pungkas dia. (tta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: