Dana Tak Cair, Kelas Mangkrak
Para Siswa Numpang di MI, Disdik Belum Turun Tangan SUSUKANLEBAK- Pembangunan satu ruang kelas di SD Kaligawe, Susukanlebak, tidak berjalan maksimal. Kemarin, tak ada aktivitas apa-apa di lokasi itu. Selidik punya selidik, ternyata pembangunan sudah dihentikan sejak Juli lalu. Karena distop, bangunan kelas hanya sampai pada dinding, belum sampai pada atapnya. Beberapa keterangan menyebutkan, pembangunan ruang kelas tersebbut dihentikan lantaran dananya belum cairkan. Salah satu guru SD Kaligawe, Amin, mengaku bahwa pembangunan gedung kelas tersebut dimulai sejak masa liburan siswa, yaitu pada bulan Juli. Namun itu hanya beberapa minggu saja, lalu berhenti total. Dia tak mengetahui alasan terhentinya pembangunan. “Saya nggak tahu menahu tentang pembangunan kelas ini. Waktu mulainya ya waktu anak-anak pada libur sekolah. Tapi itu cuma beberapa minggu saja, terus berhenti,” ujar Amin. Kuwu Kaligawe, Sutisna, juga mengaku tidak tahu alasan terhentinya pembangunan kelas ini. “Tapi saya sempat berbincang-bincang dengan kontraktor pembangunan ini. Katanya sih karena dana yang berasal dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon belum turun,” kata Sutisna. Dirinya pun mengakui beberapa tahun yang lalu pihak sekolah bersama pemdes pernah mengajukan pembangunan kelas baru. Itu dilakukan lantaran ruang kelas pada SD Kaligawe sangatlah kurang. SD Kaligawe hanya mempunyai lima kelas, itu pun satu ruang kelas dipakai sebagai ruang guru. Sehingga ruang kelas yang dipergunakan untuk belajar hanya berjumlah empat. “Saya juga nggak tahu kenapa berhenti. Tapi saya denger-denger mah karena dananya belum cair, jadi berhenti. Asal dari mananya, saya nggak tahu. Tapi dulu sudah lama sekali, kita pengurus desa dan sekolah pernah ajuin pembangunan ruang kelas ke Dinas Pendidikan. Itu karena ruang kelas sangat kurang,” ujar Sutisna. Karena kurangnya ruang kelas, proses belajar mengajar terpaksa meminjam ruang kelas milik Madrasah Diniyyah (MI). Pihaknya berharap agar proses pembangunan ini segera diselesaikan. “Siswa SD ini belajarnya numpang pada madrasah. Saya berharap cepat dilanjutkan pembangunannya agar proses belajar mengajar berjalan efektif,” harap Sutisna. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: