Memalukan, Sampah di Kanggraksan dan Dekat Goa Sunyaragi Luber ke Jalan

Memalukan, Sampah di Kanggraksan dan Dekat Goa Sunyaragi Luber ke Jalan

CIREBON - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jl Kanggraksan dan TPS Jl By Pass (depan Goa Sunyaragi), kian menggunung. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga masih berkutat dengan pendirian mereka, bahwa penampungan itu tidak terdaftar dan dibangun atas inisiatif warga. Padahal, tumpukan sampah itu cukup mengganggu pemandangan dan menimbulkan polusi udara. Pantauan Radar, TPS Kanggraksan lokasinya persis di perhentian lampu merah persimpangan yang pada kendaraan. Bahkan tumpukan sampahnya kerap meluber ke jalan. Begitu juga TPS di Jl Brigjen Dharsono (by pass). Lokasinya tepat di seberang Goa Sunyaragi yang tiap akhir pekan ramai pengunjung. Kondisi kian tak beraturan, karena warga setempat membakar untuk mengurangi tumpukan sampah. \"Ini harusnya DLH bertindak. Masa ada sampah numpuk didiamkan saja, malukan sama warga luar kota. Ini kalau dibakar bahaya, di atasnya banyak kabel,” tutur warga setempat, Najirin (65). Ia tak memungkiri, setiap hari sampah di TPS Jl By Pass selalu diangkut. Tetapi pengangkutan itu hanya untuk sampah yang berada di dalam bak penampung. Sementara sampah yang menumpuk di sekelilingnya justru didiamkan. Hal itu menimbulkan pertanyaan warga, karena petugas tidak mau mengambil sampah di luar container milik DLH. \"Saya nggak ngerti kenapa, tapi saya cuma warga biasa yang nggak bisa berbuat apa-apa,\" tuturnya. Hal senada juga dikatakan Jepri (39). Sebagai warga sekitar yang berjibaku dengan sampah setiap harinya, kondisi tersebut cukup menyulitkannya. Terlebih lagi sampah yang menumpuk tersebut bukan hanya sampah kering. Yang jadi permasalahan adalah sampah basah yang belum juga diangkut. Selain menimbulkan bau yang cukup menyengat, lokasi yang semakin terlihat kumuh itu pun jadi keluh kesahnya. \"Memang menggangu. Ini sudah satu bulan nggak diangkut semuanya, cuma bagian yang di kontener saja,\" katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala DLH, Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengaku akan berusaha menuntaskan persoalan tersebut. Syukur yang baru sehari dilantik menjadi kepala DLH mengaku, sampah memang menjadi masalah perkotaan. Ia akan berupaya agar persoalan ini bisa dituntaskan. “Kita akan lakukan pengendalian. Tapi ini juga perlu kerjasama dengan masyarakat,” kata Syukur. Untuk solusi terdekat, ia meminta masyarakat membuang sampah pada jam pengangkutan. Sehingga langsung terangkut oleh petugas dan tidak menambah penumpukan. Selanjutnya ia akan melakukan penataan termasuk pada TPS yang ada. Syukur ingin mengubah paradigma masyarakat terhadap TPS agar bersahabat dengan warga. Karena itu, TPS akan dibuat bersih, tidak bau dan nyaman. Selain itu, DLH akan berkoordinasi agar budaya menanam menjadi kurikulum. (myg/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: