Lahan Bekas Galian C, Petani Butuh 2-3 Tahun Bisa Tanam Padi

Lahan Bekas Galian C, Petani Butuh 2-3 Tahun Bisa Tanam Padi

CIREBON - Proses pencetakan sawah bekas aktivitas galian C di Desa Halimpu, Kecamatan Beber, sedang berlangsung. Baru dua dari luas 17,5 hektare lahan yang jadi pencetakan sawah. Pantauan Radar di lokasi, tak sedikit mobil dumptruck hilir mudik di lokasi galian. Sejumlah alat berat masih nampak melakukan pengerukan material. Belasan mobil truk pengangkut material galian C pun tampak antre menunggu bongkaran pasir. Sayangnya, pengerukan material masih dilakukan secara acak. \"Butuh waktu lama untuk membuat pencetakan sawah. Sebab, harus diurug atau dilapisi tanah yang produktif,\" ujar Encu Suhari (51) yang ditemui Radar di lokasi pencetakan sawah. Menurutnya, pencetakan sawah itu tidak bisa langsung digunakan untuk menanam padi. Paling tidak, untuk awal ditanami jagung dan umbi-umbian. \"Kalau untuk tanam padi butuh 2-3 tahun,\" kata Encu. Dia mengaku, untuk sementara tidak menyewa lahan di eks galian. Hanya saja, dari pihak kecamatan melalui desa, menawarkan kepada masyarakat siapa saja yang mau memanfaatkan lahan eks galian. \"Kebetulan saya minat. Jadi saya garap tanpa sewa. Tapi, gak tahu apakah ke depan nanti akan disewakan atau tidak,\" tuturnya. Lebih lanjut Encu menyampaikan, untuk proses pengairan sumbernya dari sungai kecil yang tidak jauh dari pencetakan sawah. Namun, sumber air itu tidak dapat dipastikan apakah akan terus mengalir atau tidak, karena tidak punya saluran irigasi. \"Kalau untuk ditanami jagung dan umbi-umbian dengan air yang terbatas sih cukup dan bisa bertahan hidup. Nah kalau untuk padi tidak tahu,\" paparnya. Sementara itu, salah satu pekerja yang ditemui Radar saat menyedot air di saluran kecil di lokasi menyebutkan, sebelum ada galian, lokasi ini terlihat seperti gunungan yang ditanami tebu. Tapi setelah ada galian, kemungkinan akan dijadikan pencetakan sawah secara bertahap. \"Itu yang di belakang kantor kecamatan sudah ada pencetakan sawah. Lokasi lainnya pun mungkin akan sama, dijadikan pencetakan sawah. Apalagi, ada sumber air di sini. Memang sumber airnya kecil, tapi katanya sih ada sungai yang lumayan besar,\" ucapnya. Terpisah, Camat Beber Rita Susana menyampaikan, pencetakan sawah bekas galian tepat di belakang kantor kecamatan, sudah mulai dilakukan. Namun, pencetakan sawah itu baru dua hektare. Itupun sedang dikerjakan secara bertahap. \"Dari luas lahan 17,5 ha lokasi galian, baru 2 ha yang dijadikan pencetakan sawah. Bahkan, tidak sedikit warga yang minat untuk menggarap pencetakan sawah,\" tuturnya. Dia menambahkan, pencetakan sawah tidak harus digunakan untuk tanaman padi. Sebab, lahan itu bisa digunakan untuk menanam jagung, kacang dan jenis umbi-umbian. \"Intinya, lahan itu bisa digunakan untuk pertanian,\" singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: