Tolak Pembangunan PGTC, Warga Blokade Jalur Pantura

Tolak Pembangunan PGTC, Warga Blokade Jalur Pantura

CIREBON - Mahasiswa, santri, warga dan pedagang Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon berunjuk rasa menutup jalur pantura, Selasa (8/8). Akibatnya, arah Jakarta-Jawa Tengah di depan pasar Tegalgubug terjadi kemacetan panjang. Aksi blokade jalur pantura tersebut merupakan wujud penolakan rencana pembangunan mal atau Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC). Aksi yang berlangsung sekitar setengah jam itu menjadi perhatian pengendara yang melintas. Aksi pengunjuk rasa lantas pindah dari Pasar Sandang Tegalgubug di depan kantor Kecamatan Arjawinangun. Setelah dari kantor kecamatan langsung melurung Kantor Bupati Cirebon. Korlap Aksi, Ibadilah, menyatakan, pembangunan PGTC sudah melanggar Perda Kabupaten Cirebon Nomor 7 Tahun 2014. Hal itu dapat mematikan perekonomian pedagang kecil maupun yang sedang berkembang di Pasar Sandang Tegalgubug. \"Kami merasa pembangunan PGTC hanya akan memakmurkan kaum kapitalisme. Pendatang dengan modal yang besar bukan asli dari pribumi,\" ujarnya. Menurutnya, nanti yang kuat modal saja yang menang. Hal itu bukan termasuk nilai Pancasila; Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. \"Kita secara tegas mendesak kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk menghentikan segala bentuk aktivitas membangun dalam bentuk apa pun terkait di PGTC. Kami mendesak kepala desa agar bersikap tegas untuk menyambut tanda tangan lokasi terkait pembangunan PGTC. Serta, bupati wajib menolak segala bentuk perizinan terkait pembangunan PGTC,\" tandasnya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: