Jadikan Hutan Mangrove Karangsong sebagai Objek Belajar Siswa

Jadikan Hutan Mangrove Karangsong sebagai Objek Belajar Siswa

INDRAMAYU-Belajar tidak melulu harus di kelas. Memberikan suasana baru pada siswa, SDN II Telukagung mulai menerapkan pembelajaran di luar kelas. Sedikitnya seminggu sekali, SDN II Telukagung mengajak siswanya belajar di luar kelas. Bagaimana kegiatannya? Anak-anak kelas 5 dan 6 SDN II Telukagung mengobrol dan bersenda gurau dengan lepas di kawasan hutan mangrove Karangsong, belum lama ini. Mereka senang karena bisa menikmati keindahan salah satu tempat wisata di Indramayu itu. Bagi sebagian siswa, berkunjung ke kawasan hutan mangrove menjadi pengalaman pertama. Siswa menjadi semakin senang karena mereka berkeliling hutan mangrove bersama teman-temannya. Setidaknya itulah gambaran dari kegiatan pembelajaran di luar kelas SDN II Telukagung. Mengetahui hal baru dengan cara yang menyenangkan. Tidak ada kesan kaku. Seperti berwisata tetapi mendapat banyak pengetahuan baru. Selain itu, pembelajaran di kawasan hutang mangrove Karangsong ini juga menjadi media untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik anak. Dari kunjungan ini siswa bisa belajar dari alam sekitar dan membentuk kepribadian siswa yang unggul dan memiliki karakter. Dipandu guru kelas masing-masing, siswa terlihat sangat aktif dan melakukan interaksi sosial. Dengan harapan kegiatan ini juga bisa meningkatkan kepekaan terhadapn lingkungannya serta berdampak pada peningkatan kreativitas siswa. “Siswa setiap kelas mendapat kesempatan untuk belajar di luar kelas sesuai dengan materi di kelasnya. Dan untuk kelas lima dan enam kali ini mengunjungi hutan mangrove Karangsong,” ujar Kepala SDN Telukagung II, Ida Faridah MPd. Bukan sekadar berkunjung, siswa diberikan tugas berkaitan dengan hutan mangrove. Anak didik diminta mencari informasi mengenai hutan mangrove hingga manfaat mangrove. Setelah itu, siswa akan mempresentasikan temuannya itu pada teman-teman dipandu guru pendamping. Hasilnya, akan dicatat guru dan menjadi acuan tahapan pembelajaran selanjutnya. Bukan sebatas memacu kreativitas siswa, kegiatan belajar di luar kelas juga bermanfaat untuk kesehatan siswa. Belajar di luar kelas itu artinya siswa terkena paparan sinar matahari di pagi hari yang bagus untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Siswa juga menjadi lebih dekat dan peka terhadap alam sekitar karena pembelajaran memanfaatkan alam Indramayu. “Yang terpenting bagi kami adalah membentuk siswa yang memiliki lima karakter yakni religius, cinta tanah air, mandiri, integritas, dan gotong royong,” tandasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: