Pawai Budaya Semarakkan Adat Sedekah Bumi di Anjatan

Pawai Budaya Semarakkan Adat Sedekah Bumi di Anjatan

INDRAMAYU–Berbeda dengan ritual adat Sedekah Bumi di desa lain, menyambut datangnya musim tanam rendeng, Pemerintah Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan bersama petani setempat menyemarakkannya dengan pawai budaya, Rabu (20/12). Sesajen nasi tumpeng berukuran raksasa dan dua kepala kambing diarak keliling kampung dengan cara ditandu oleh peserta pawai yang mengenakan baju adat khas Dermayon. Pawai terasa semarak dengan atraksi kesenian reog terompet serta keterlibatan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Anjatan yang turut mengawal jalannya arak-arakan keliling kampung.  Ribuan warga yang menyaksikan jalannya pawai dari pinggir jalan menyambut antusias rombongan yang dipimpin Kuwu Anjatan, Warto. Tuntas pawai, kegiatan ditutup dengan doa bersama serta syukuran yang diwarnai dengan bancakan alias makan bersama-sama. “Adat sedekah bumi ini sudah menjadi tradisi masyarakat kami. Sengaja terus dilestarikan supaya tidak tergerus zaman. Kita terus berupaya agar adat istiadat, budaya dan kesenian daerah diberikan ruang agar warisan leluhur tetap lestari,” terang Kuwu Warto. Seperti Reog Terompet. Pada penyelenggaraan pawai sedekah bumi, kesenian daerah ini diikutsertakan menyemarakkan suasana. Kesenian Reog Terompet Anjatan dibawakan oleh sekumpulan seniman yang melantunkan kidung Jawa Dermayu sambil diiringi tabuhan musik berupa aneka kendang. Instrumen musik utamanya, yakni Terompet.  Bunyi-bunyian kendang dan lagu yang dibawakan biduan sebatas mengiringi irama terompet yang mendayu-dayu.  “Sengaja grup Reog Terompet ini dilibatkan, sebagai upaya kami melestarikan salah satu kesenian daerah,” ujarnya. Di Kecamatan Anjatan, grup Reog Terompet hanya tersisa satu. Lantaran jarang diapresiasi, pentasnya pun hanya jika ada acara seremonial serta setiap bulan Ramadan yakni malam menjelang sahur. “Kalau tidak diberikan kesempatan untuk tetap eksis, bisa jadi Reog Terompet ini ikutan punah. Karena itu, sudah menjadi tanggungjawab kita bersama supaya kesenian ini tetap lestari,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: