Upayakan Tindakan Preventif, Kapolres Indramayu Lakukan Silaturahmi Kamtibmas
INDRAMAYU-Jajaran Polres Indramayu, terus berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu dilakukan agar tercipta kondusivitas di wilayah hukum Polres Indramayu. Upaya yang dilakukan selain melakukan tindakan preventif (pencegahan) juga represif. Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP saat menggelar acara silaturahmi Kamtibmas di wilayah dapil VI eks Kawedanan Haurgeulis mengatakan, tindakan pencegahan lebih diprioritaskan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas. Pihaknya juga menindak tegas dan memproses secara hukum pelaku yang melakukan tindakan kejahatan maupun pelanggar hukum lainnya. Dijelaskan Arif, setiap tahun kasus pelanggaran hukum yang diproses terus meningkat. Hal itu menjadi bukti polisi bekerja maksimal dalam menciptakan kamtibmas. Pihaknya juga berharap ada keterlibatan masyarakat dalam membantu tugas tugas kepolisian. Menurutnya, polisi tidak bisa kerja sendiri, melainkan perlu adanya partisipasi dari masyarakat. \"Seperti perjudian, dimana pada tahun 2016 terdapat 67 kasus judi yang diproses hukum. Pada tahun 2017 meningkat dengan jumlah 164 kasus. Untuk prostitusi, di tahun 2016 sebanyak 6 kasus, pada 2017 meningkat ada sebanyak 60 kasus. Kami tindak dan pelakunya kita proses hukum,\" ujarnya di lapangan futsal Jagal, Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol. Selain itu, jajaran Polres Indramayu terus berupaya menekan peredaran minuman keras (miras). Dengan melakukan operasi pekat, polisi berhasil menyita puluhan ribu miras. Setiap tahun jumlah miras yang disita terus bertambah. Dijelaskan Arif, di tahun 2016, miras yang berhasil disita berjumlah 8.100 botol dan 12 ribu liter tuak. Tahun 2017 meningkat dengan jumlah 28.700 botol dan 36 ribu liter tuak. Sementara tahun 2018 selama dua bulan, polisi berhasil menyirta miras sebanyak 6.848 botol bersama tuak sebanyal 9.127 liter. Upaya preventif juga dilakukan pada knalpot bising. Jumlah knalpot bising yang disita juga terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2016 jajaranya menyita sebanyak 74 buah knalpot bising. Pada tahun 2017, sebanyak 3.076 buah. Sementara tahun 2018 selama Januari dan Februari berhasil menyita 451 knalpot bising. \"Sedangkan petasan, tahun 2016 sebanyak 4.849 butir yang disita. Tahun 2017 meningkat menjadi 1,9 juta butir. Di awal tahun 2018 ini baru 337 ribu butir petasan. Selain petasan kita juga melakukan operasi preman, gepeng dan anak punk. Tindakan preventif tersebut sebagai bukti kami terus berusaha menciptakan kamtibmas agar tercipta kondusifitas diwilayah hukum Indramayu,\" terangnya. Arif juga menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menangkap para pelaku pencurian dan kekerasan (begal) yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Bahkan dirinya menginstruksikan kepada jajaranya untuk menembak mati bagi pelaku begal jika membahayakan keselamatan petugas maupu orang lain.(kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: