Pascabanjir, Suradinaya Berangsur Pulih, Lansia Depresi, Ibu-ibu Masih Mengalami Trauma

Pascabanjir, Suradinaya Berangsur Pulih, Lansia Depresi, Ibu-ibu Masih Mengalami Trauma

CIREBON–Wilayah Suradinaya, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, yang sempat diterjang banjir, kini berangsur pulih. Meski demikian, warga di permukiman padat ini masih membersihkan sisa-sisa lumpur. Terutama mereka yang tinggal berdekatan dengan Sungai Kedungpane. Ketua RW 06 Suradinaya Rudi mengatakan, warga mengalami kerugian materil yang tidak sedikit akibat banjir. Hampir seluruh barang elektronik rusak. Itu belum termasuk arsip kependudukan dan beragam perabotan yang tidak bisa diselamatkan. “Kulkas aja sampai ngambang saking tinggi airnya. Untungnya nggak ada banjir susulan,” ujar Rudi, kepada Radar. Ia juga mengapresiasi kinerja Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD). Mereka dinilai sigap dalam menangani kebanjiran di wilayahnya itu. Terlebih lagi dengan perhatian yang diberikan kepada masyarakat Suradinaya. Bentuk perhatian ini menjadi motivasi bagi warga untuk kembali bangkit. \"KPBD selalu mantau kami. SKPD lain juga memberikan bantuan,” katanya. Untuk mengantisipasi banjir susulan, tiap hujan deras ia langsung berkordinasi dengan warga yang memantau debit air sungai. Bila dirasa volume air kian tinggi, langsung dikondisikan untuk bersiap atau skenario terburuk langsung mengungsi. Seperti yang terjadi dalam banjir sepekan silam. Warga terpaksa meninggalkan permukiman karena ketinggian banjir sudah di atas 2 meter. Selama beberapa jam warga menunggu di Gunungsari Trade Center (GTC) sampai ketinggian air menyusut. “Yang mantau banjir ini ngasih info tiap 30 menit. Kita juga laporkan ke KPBD. Jadi kita bisa siap-siap,” tuturnya. Pascabanjir, ia berharap pemerintah memberi bantuan untuk lansia dan ibu-ibu. Rata-rata mereka mengalami trauma. Bahkan ada satu lansia yang depresi. Sementara itu, kebutuhan lain yang juga dirasanya penting adalah perlengkapan sekolah bagi anak-anak. Mengingat setelah banjir, kondisi perlengkapan sudah tidak layak pakai. \"Bantuan yang sudah datang banyak. Baik yang berupa pakaian layak pakai, makanan siap pakai dan perlengkapan anak sekolah yang paling utama,” ungkapnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: