Menjajikan, Petani Mulai Lirik Budidaya Tanaman Bunga

Menjajikan, Petani Mulai Lirik Budidaya Tanaman Bunga

MAJALENGKA-Selain padi, para petani bisa mencoba menanam bunga. Selain peluangnya yang masih terbuka lebar karena belum ada pesaing, bisnis ini juga sangat menjanjikan. Menurut salah satu petani asal Kelurahan Cijati kecamatan Majalengka H Aci Munasir Matlub mengatakan, bisa dirinya menanam bunga di atas lahan hanya seluas 0,2 hektare. Munasir menjelaskan, sudah 9 tahun lahan pertanian padinya dialihkan untuk ditanami Bunga Sedap Malam. Meski demikian, bukan berarti secara total tidak menanam padi. Karena setelah 3 tahun berlangsung, tanah dari tanaman Bunga Sedap Malam harus diseling dulu dengan tanaman lain, baik padi maupun palawija. Pergantian tersebut sebagai upaya agar tanah tetap subur. Sebab kalau di tiga tahun kedua ditanami bunga kembali, maka tanaman tersebut tidak panen. \"Saya sudah coba, setelah bunga dipanen dan kembali ditanami bunga, hasilnya kurang bagus malahan tidak panen,\" ujar dia ketika ditemui di kebunnya. Hasil dari keberanian H Aci untuk mencoba menanam Bunga Sedap Malam rupanya langsung tampak sejak mencoba tahun 2009 silam. Pesanan yang awalnya hanya datang dari orang yang pertama menawarkan bibit Bunga Sedap Malam, berangsur mulai meluas. Bahkan kini sekelas toko bunga besar di Cirebon seperti Rose Merry minta pasokan bunga dari Aci. Aci memaparkan, tanah di Majalengka menurutnya cocok untuk tanaman jenis Bunga Sedap Malam. Hal itu terbukti dari tidak adanya kendala dalam perawatan yang hampir sama perawatannya dengan tanaman bawang. \"Kontur tanahnya cocok, sehingga Bunga Sedap Malam yang saya tanam. Hasilnya selalu bagus, dengan bibit yang saya beli langsung dari wilayah Lembang,\" ungkapnya. Aci menuturkan, selama 9 tahun perjalanan menanam Bunga Sedap Malam membuatnya makin dikenal masyarakat yang kini menyebutnya H Aci Sedap Malam. Selain terkenal karena bunga yang beraroma wangi segar tersebut, kesejahteraan Aci pun semakin melonjak. Dari 0,2 hektare tanaman Bunga Sedap Malam, sambungnya, modal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 3.125.000. Sejak tanam Aci tinggal menunggu 7 bulan untuk panen perdana. Setelah itu setiap seminggu sekali selama 3 tahun dia panen bunga-bunga yang sudah mekar tersebut. \"Setelah masa panen tinggal penyiangan dan pemupukan saja. Dan selama tiga tahun Bunga Sedap Malam ini seminggu sekali siap dipanen dengan konsumen yang sudah antri dari Bandung, Cirebon maupun Majalengka,\" terangnya. Dia juga menjelaskan, jika hari-hari besar keagamaan maupun nasional tiba, permintaan pasokan bunga akan meningkat dengan harga per tangkai Rp4 ribu. Sementara jika pesanan biasa harga per tangkai hanya Rp2 ribu. \"Alhamdulillah, untuk masa tanam sekitar 3 tahun, maka saya bisa memperoleh Rp2,5 juta setiap bulannya. Sehingga dalam kurun 3 tahun Bunga Sedap Malam ini memberi keuntungan sekitar Rp90 juta atau Rp30 juta per tahun dengan kalkulasi dipotong biaya perawatan dan pupuk,\" ungkapnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: