Bukan Hoax, Jenazah-Jenazah Ini Benar-Benar Utuh

Bukan Hoax, Jenazah-Jenazah Ini Benar-Benar Utuh

Jagat dunia maya  dikagetkan dengan kemunculan isu jasad Imam Samudra yang masih utuh. Video yang tersebar di media sosial itu menampilkan sosok laki-laki berbalut kain putih dan wajahnya masih sangat utuh dan bersih. Banyak orang beranggapan bahwa itu adalah jenazah Imam Samudra. Padahal nyatanya bukan. Baca: Video Heboh Jasad Imam Samudra Masih Utuh, Ini Penjelasan Polri Polri menjelaskan jenazah dalam video tersebut adalah Yaser bin M Thamrin, napi teroris Rutan Gunung Sindur yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan. \"Ini video dari Yaser bin Thamrin, napiter di Gunung Sindur,\" kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam rilisnya, Senin (23/7). Iqbal lalu memberikan data kematian Yaser. Dalam keterangannya, Yaser mengembuskan napas terakhir di RSUD Tangerang Selatan pada Selasa (17/7) pukul 19.45 WIB. Nah, tapi apakah benar ada jenazah yang sudah dikuburkan dalam tanah dan jasadnya masih utuh? radarcirebon.com mencoba menelusurinya, ternyata hal itu benar-benar ada. Kasus jenasah utuh yang sempat menggemparkan dunia Saint Betina Zita Sosok ini diketahui sebagai pribadi yang dihormati banyak orang semasa hidupnya. Dia meninggal pada 1272 dan karena ada alasan khusus, jasadnya mesti diambil lagi. Nah, setelah 300 tahun berlalu, ternyata jasadnya masih sangat utuh tanpa membusuk sama sekali. Jika Anda penasaran dengan bentuknya, jasad sosok ini bisa Anda lihat di Basilika San Frediano di Lucca, Italia. \"\" Dashi-Dorzho Itigilov Sosok ini adalah Buddis asal Rusia yang sempat dihormati. Pada 1927, ketika Itigilov masih hidup, dia meminta teman-temannya untuk memulai upacara pemakaman dirinya. Duduk dalam posisi lotus, dia meninggal ketika meditasi. Dalam surat wasiatnya, dia meminta secara khusus untuk dimakamkan persis seperti dia meninggal. Anehnya, dia juga meminta agar tubuhnya digali setelah beberapa tahun. Pada 2002, tubuh Itigilov digambarkan sebagai \"dalam kondisi seseorang yang telah meninggal 36 jam yang lalu.\" Sejak saat itu, jasadnya diawetkan dengan garam yang dikemas, yang membuat Anda bertanya-tanya apakah sang Lama itu benar-benar tidak fana. \"\" La Doncella Kira-kira 500 tahun yang lalu, seorang gadis Inca berusia 15 tahun terjatuh dari sisi curam gunung di Argentina. Pukulan tajam ke kepala membunuhnya dan dia ditinggalkan duduk dengan pakaian dan benda-benda upacara sebagai pengorbanan agama. Suhu dingin dan udara yang kering dan rendah oksigen di Andes melestarikan tubuhnya selama berabad-abad sampai ditemukan pada tahun 1999. Sumber menjelaskan bahwa tidak ada yang tahu nama aslinya, tetapi julukan modern untuknya adalah \"La Doncella,\" yang berarti \"Gadis.\" \"\" Lady Xin Zhui Nyonya Xin Zhui adalah istri seorang bangsawan China kecil selama dinasti Han. Dia menjalani gaya hidup mewah untuk waktu dan tempat, makan banyak daging, dan umumnya duduk-duduk tidak perlu bekerja. Namun, dia meninggal karena obesitas dan serangan jantung pada 163 SM. Ketika tubuhnya ditemukan pada tahun 1971, kulitnya masih lunak dan anggota tubuhnya masih bisa melenturkan sendi. Lady Zhui bukan Putri Salju, tetapi pelestarian setelah lebih dari 2000 tahun masih luar biasa. Tidak jelas apa yang menyebabkan tubuhnya tetap di negara ini. Tidak ada tanda-tanda pembalseman atau kesucian di dirinya. \"\" Saint Catherine Laboure Saint Catherine Laboure melaporkan kunjungan pertamanya oleh penampakan Perawan Maria di Perancis pada tahun 1830. Ceritanya dengan cepat menyebar ke seluruh Perancis dan kemudian di seluruh dunia saat ribuan umat Katolik mulai mengenakan medali untuk memperingati penglihatannya. Menurut cerita, dia meletakkan tangannya di pangkuan Maria ketika Sang Perawan berbicara kepadanya di sebuah kapel yang kosong. Dia dimakamkan setelah kematiannya pada tahun 1876 dan tetap utuh sampai 1933, ketika tubuhnya digali sebagai bagian dari beatifikasi resminya. Pemeriksaan menyimpulkan bahwa \"tubuh dalam keadaan sempurna dan persendiannya masih lentur.\" \"Saint\" Hari ini Anda dapat mengunjungi tubuhnya di Paris dan melihat Catherine Laboure persis seperti dia dalam kehidupan — dengan satu pengecualian: Tangan berdoa yang Anda lihat adalah palsu. Yang asli diputus dan disimpan secara terpisah, untuk mengenang pangkuan sucinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: