Biang Macet, Warga Dawuan Gesik Desak Dishub Tertibkan Aktivitas Truk Kontainer

Biang Macet, Warga Dawuan Gesik Desak Dishub Tertibkan Aktivitas Truk Kontainer

CIREBON-Aktivitas hilir mudik truk kontainer di Desa Dawuan, Gesik, Astapada, dan Palir Kecamatan Tengahtani, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, jalan yang dilintasi kendaraan tersebut tidak sesuai dengan tonase. Warga Desa Gesik, Tuloh (46) mengatakan, aktivitas truk kontainer yang melintasi desanya sudah berlangsung selama puluhan tahun. Padahal, kapasitas jalan tidak untuk dilintasi truk kontainer muatan besar. “Memang melintas di jalan kabupaten. Tapi, padat penduduk. Akibatnya, jalan tersebut kerap kali macet. Tidak hanya itu, jalan yang dilintasi truk kontainer juga berpengaruh pada kekuatan jalan,” ujar Tuloh kepada RadarCirebon. Dia menyampaikan, pihaknya mendesak kepada pemerintah daerah menertibkan kontainer-kontainer yang melintas di empat desa tersebut. Apalagi, truk yang melintas kerap kali menegur pagar rumah warga, tetapi pengemudi yang bersangkutan tidak ada tanggung jawab. “Korban yang keserempet kontainer pun sering terjadi. Ini juga yang membuat resah masyarakat sekitar. Bahkan, enam hari sebelumnya puluhan masyarakat, pemuda dan para aktivis sudah menghentikan secara paksa truk-truk kontainer yang melintas. Tapi, hanya berhenti dalam beberapa hari saja dan kembali beroperasi,” paparnya. Dia menjelaskan, aktivitas puluhan truk kontainer yang melintasi Desa Gesik itu menuju pabrik-pabrik yang ada di Desa Astapada. Sebab di desa itu terdapat lebih dari 10 pabrik yang beroperasi. Seperti di antaranya, pabrik rotan, kerang, mebel, dan jely. \"Jadi kami minta, baik dari pihak aparat kepolisian maupun Dinas Perhubungan segera menertibkan kontainer-kontainer yang masuk ke sini. Ini sudah berlangsung puluhan tahun, tapi dibiarkan begitu saja, sungguh ironis,\" terangnya. Senada disampaikan warga Desa Astapada, Abdul Gofar (31). Dia mengatakan, tidak sedikit kontainer yang melintas di Desa Gesik dan Astapada. Sebab, di daerah ini banyak pabrik yang beroperasi. Sedangkan jalan yang dilalui truk kontainer itu melintas di jalur padat. Kendaraan besar itu membuat khawatir para pengguna jalan. “Kontainer yang melintas itu bukan satu atau dua, melainkan puluhan. Jadi, warga yang melintas jalan harus hati-hati. Bahkan, akibat aktivitas truk kontainer itu, ada saja pagar rumah warga yang ditenggor. Truk besar dan panjang, sedangkan jalan terbatas,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: