Internet Protocol (IP) Address APK Sambhar bukan berada di Mabes Polri
Informasi bahwa ada personel Polri yang menjadi buzzeruntuk Jokowi menjadi viral di media sosial. Cuitan admin @opposite6890 pada 3 Maret 2019, Polri telah membentuk tim buzzer dengan anggota 100 orang per Polres di seluruh Indonesia. Akun opposite6890 menyebutkan tim ini menginduk pada akun @alumnisambhar dan menyebut ada aplikasi berbasis android yang bisa diunduh di situs mysambhar.com. Berdasarkan hasil digital forensik yang dilakukan sebuah lembaga keamanan siber, Communication and Information System Security Research Center (CISSREC), IP Shambar Address ada di Menlo Park, California, Amerika Serikat. CEO CISSREC Pratama D Persadha menjelaskan bahwa digital forensik dilakukan pihaknya untuk menelusuri tudingan akun Twitter @Opposite6890. “Beberapa waktu yang lalu ketika berita ini ramai, CISSREC langsung melakukan uji coba aplikasi Sambhar yang dibilang untuk manajemen kontrol sistem buzzer-nya, hasilnya di situ (Menlo Park), tidak mengarah ke IP address milik Mabes Polri,” kata Pratama kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3). Dengan demikian, menurut mantan wakil ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Pesawat Kepresidenan itu, hampir tidak mungkin Polri melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti yang dituduhkan, yakni melakukan kampanye hitam dan membangun buzzer melalui opini-opini untuk paslon nomor urur 01. Media sosial Twitter sempat dihebohkan kabar bahwa Mabes Polri menjadi aktor yang mengorganisir ribuan anggota Polri untuk menjadi buzzer politik mendukung capres Jokowi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: