Pemprov Harus Maksimal Atasi Dampak Sosial

Pemprov Harus Maksimal Atasi Dampak Sosial

ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto ST meminta Pemprov Jabar menjamin kebutuhan dan keperluan warga miskin di Jawa Barat. Sehingga, tidak ada warga miskin yang tidak bisa makan atau kelaparan di tengah pandemi corona.

Hal tersebut disampaikan Bambang saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (21/4). Menurutnya, salah satu dampak yang tidak bisa dihindari dari pendemi corona adalah, dampak sosial yang bisa jadi membutuhkan biaya penanganan lebih besar, ketimbang kebutuhan untuk penanganan medisnya sendiri.

“Harapan kami, pemprov bisa optimal mengelola dampak sosial yang timbul dari pandemi corona. Bisa dipastikan angka kemiskinan akan bertambah dengan segala keterbatasan aktivitas seperti saat ini. Yang jelas, semua warga miskin tetap harus bisa makan dan tidak ada yang kelaparan,” ujar Bambang.

Ditegaskan Bambang, yang perlu diperbaiki oleh pemprov saat ini, adalah validasi data dan jumlah penerima yang sampai sekarang belum valid.

“Informasi yang saya terima datanya belum fix sampai sekarang. Ini yang harus dikebut dan diperbaiki. Karena kalau tidak cepat, otomatis akan berdampak ke distribusi juga yang nanti akan mengalami keterlambatan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat. Pasalnya, keberhasilan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 tersebut, sangat bergantung terhadap kesadaran masyarakatnya yang harus menjaga jarak atau physical distancing dan sementara waktu tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak.

“Ikuti selalu anjuran pemerintah. Jaga jarak, pakai masker. Virus ini berbahaya dan tinggi sekali tingkat penyebarannya. Untuk hasil maksimal dalam penanggulangannya, harus ada peran serta masyarakat dan banyak elemen lainnya,” jelasnya.

Di akhir pembicaraan, Bambang pun tak lupa memberikan apresiasinya terhadap kerja tim medis dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat.

“Mudah-mudahan yang terlibat dalam operasi ini, baik tenaga medis atau lainnya, selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan tidak kekurangan suatu apapun,” ungkapnya. (dri/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: