Dampak Pandemi Covid-19, Nasabah Pegadaian Meningkat
PRABUMULIH – Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang melanda dunia termasuk Kota Prabumulih dalam enam bulan terakhir, membuat ekonomi masyarakat terpuruk sehingga terpaksa membuat masyarakat menggadaikan barang miliknya ke pegadaian.
Kepala Pegadaian Prabumulih, Freddy menyebutkan sepanjang Covid-19 atau sejak beberapa bulan terakhir, jumlah nasabah dan perkembangan pegadaian di kota Prabumulih mengalami peningkatan.
“Paling banyak yang digadaikan oleh nasabah yaitu emas, ada juga yang menggadaikan mobil, motor dan lainnya seperti elektronik dan kain,” ujar Freddy ketika dibincangi wartawan seperti dikutip dari Palembang Pos , kemarin (24/7).
Dikatakannya, kondisi pandemi saat ini banyak orang yang datang ke Pegadaian untuk menggadaikan barang, terlebih harga emas naik mendorong orang untuk menggadaikan barang ditambahkan dengan banyak orang butuh dana.
Selain itu, sambungnya masyarakat menggadaikan hartanya untuk usaha, pendidikan dan bahkan ada yang menggadaikan barang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Apalagi kita sempat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga kondisi perekonomian kita anjlok,” sebutnya.
Lebih lanjut, pria berkacamata itu menuturkan, pertumbuhan pegadaian dari tahun kemarin (2019, red) sampai saat ini sudah mencapai angka 108,47 persen. “Kita ada beberapa cabang seperti di Kayuagung, Gunung Ibul, Nasional, Tebat Agung Niru sehingga mereka yang gadai tidak musti kesini dan bisa melalui cabang kita. Seperti di OKI ada yang gadai emas sampai Rp1 miliar nilainya,” bebernya.
Di kota Prabumulih sendiri, dia mengaku ada yang menggadaikan emas senilai setengah miliar rupiah hingga menggadaikan mobil mewah. “Ada lima mobil di gudang kita yang digadaikan. Mulai dari Fortuner, Pajero, CRV, Toyota Rush keluaran terbaru hingga Honda Brio,” pungkasnya. (abu/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: