100 Petinju Berlaga dalam Kejuaraan Tinju Amatir di Kota Cirebon, dari Tegal hingga Bandung
Para juara pada Kejuaraan Tinju Amatir Kota Cirebon berfoto bersama. -Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Ketua Umum Pertina Kota Cirebon, Subagja mengatakan, kejuaraan tersebut diikuti oleh sekitar 100 petinju dari berbagai daerah.
Antara lain Kota Cirebon, Kuningan, Tegal, Majalengka, Bandung, Sumedang, hingga Karawang. Peserta berasal dari berbagai sasana tinju maupun komunitas olahraga.
BACA JUGA:Kecelakaan di Kanci Kulon Cirebon, 3 Pengendara - Penumpang Motor Luka-luka
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepel, Ini Dia Pentingnya Fungsi Pelindung Knalpot Sepeda Motor Kamu
"Kita ingin mempersatukan seluruh sasana tinju. Acara ini lebih ke ajang silaturahmi untuk memajukan tinju di Indonesia, terutama di Kota Cirebon," katanya.
Subagja mengajak para remaja yang kerap terlibat tawuran atau konten negatif di media sosial untuk menyalurkan energi mereka melalui olahraga tinju.
"Kalau berani tawuran, berani dong naik di ring tinju.Tinju bukan hanya soal kekuatan, tapi juga soal disiplin, hormat, dan tanggung jawab. Itulah nilai-nilai yang ingin kita tanamkan," ucapnya.
Sementara itu Doni selaku penanggungjawab kejuaraan tersebut mengatakan, turnamen ini bukan sekadar ajang bertanding, tetapi juga sebagai wadah menyadarkan para pecandu narkoba yang selama ini terjebak stigma negatif.
BACA JUGA:Bukan Jaya Dewata, Budayawan Cirebon Usulkan Nama Subang Larang untuk Kantor Gubernur
"Visi misi saya jelas, saya ingin menyadarkan para pecandu narkoba. Mereka seringkali kena stigma bahwa tidak bisa berubah. Padahal saya sendiri adalah bukti bahwa bisa sembuh dengan semangat dan olahraga," katanya.
Doni menegaskan, melalui turnamen ini, para mereka yang pernah terjerumus dalam narkoba dapat membuktikan kepada diri sendiri dan masyarakat bahwa perubahan itu mungkin.
"Kalau saya bisa sembuh dan bangkit, kenapa kalian tidak? Jangan takut dengan stigma. Semua kembali ke kemauan masing-masing," tegasnya.
Masih di tempat yang sama, Walikota Cirebon Effendi Edo, yang hadir langsung dalam turnamen itu mengapresiasi inisiatif positif tersebut.
Ia menilai kegiatan ini mampu menyalurkan energi anak muda ke arah yang lebih baik.
"Ini sangat menarik. Selain menguji solidaritas dan prestasi, juga melatih emosi anak-anak muda kita agar tidak disalurkan di jalanan,"ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


