Ok
Daya Motor

Ada Fenomena Fase Bulan Baru, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir

Ada Fenomena Fase Bulan Baru, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir di Indonesia terancam diterjang banjir rob akibat fenomena fase bulan baru yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.-BMKG-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan diri kepada masyarakat di wilayah pesisir Indonesia.

Pasalnya, dalam beberapa hari kedepan BMKG memprediksi wilayah pesisir di Indonesia berpotensi mengalami banjir rob.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Dr Eko Prasetyo MT menjelaskan, adanya fenomena fase bulan baru pada Selasa 21 Oktober 2025 berpotensi meningkatkan tingginya air laut.

BACA JUGA:Sektor Pariwisata Indramayu Terancam Banjir Rob

“Berdasarkan pantuan data water level dan prediksi pasar surut, sejumlah wilayah pesisir di Indonesia perpotensi mengalami banjir rob,” jelasnya.

Adapun wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob akibat fenomena rotasi bulan, antara lain:

Pesisir Sumatera Utara (19 – 26 Oktober 2025)

- Pesisir Medan Belawan

- Pesisir Medan Labuhan

- Pesisir Medan Marelan

Pesisir Kep. Bangka Belitung (10 – 17 Oktober 2025)

- Pesisir Bangka

- Pesisir Belitung

Pesisir Lampung (23 – 26 Oktober 2025)

- Pesisir Tanggamus

- Pesisir Timur Lampung

- Pesisir Lampung Selatan

- Pesisir Pesawaran

● Pesisir Banten

BACA JUGA:Pemprov Jateng Tangani Korban Banjir Rob di Demak: Layanan Kesehatan Gratis hingga Bantuan Sembako

- Pesisir Utara Tangerang (24 – 28 Oktober 2025)

- Selat Sunda Barat Pandeglang (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Selatan Pandeglang (20 – 27 Oktober 2025)

- Perairan Selatan Lebak (20 – 27 Oktober 2025)

Pesisir Jakarta (22 – 28 Oktober 2025)

- Pesisir Kamal Muara

- Pesisir Kapuk Muara

- Pesisir Pluit

- Pesisir Ancol

- Pesisir Kamal

- Pesisir Marunda

- Pesisir Cilincing

- Pesisir Tanjung Priok

- Pesisir Kalibaru

- Pesisir Muara Angke

- Pesisir Penjaringan

Pesisir Jawa Barat

- Pesisir Subang (17 Oktober 2025 & 31 Oktober – 4 November 2025)

- Pesisir Indramayu (17 Oktober 2025 & 31 Oktober – 4 November 2025)

- Pesisir Cirebon (17 Oktober 2025 & 31 Oktober – 4 November 2025)

- Pesisir Cianjur (21 – 27 Oktober 2025)

- Pesisir Sukabumi (21 – 27 Oktober 2025)

- Pesisir Garut (21 – 27 Oktober 2025)

- Pesisir Tasikmalaya (21 – 27 Oktober 2025)

- Pesisir Pangandaran (21 – 27 Oktober 2025)

Pesisir Jawa Tengah

- Pesisir Kota Semarang (17 – 18 Oktober 2025 & 27 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Demak (17 – 18 Oktober 2025 & 27 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Kab Pekalongan (17 – 18 Oktober 2025 & 27 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Kota Pekalongan (17 – 18 Oktober 2025 & 27 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Kab Brebes (17 – 20 Oktober 2025 & 26 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Kota Tegal (17 – 20 Oktober 2025 & 26 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Kab. Tegal (17 – 20 Oktober 2025 & 26 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir Pemalang (17 – 20 Oktober 2025 & 26 – 31 Oktober 2025)

Pesisir Jawa Timur (24 – 26 Oktober 2025)

- Pesisir Surabaya Utara

- Pesisir Benowo

- Pesisir Gresik

- Pesisir Lamongan

- Pesisir Tuban

Pesisir Bali (21 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Selatan Bali

Pesisir Nusa Tenggara Timur (18 – 21 Oktober 2025)

- Pesisir Pulau Flores – Alor

- Pesisir Pulau Sabu – Raijua

- Pesisir Pulau Timor – Rote

- Pesisir Pulau Sumba

Pesisir Kalimantan Utara (21 – 25 Oktober 2025)

- Perairan Tarakan

- Perairan Tanjung Selor

- Perairan Nunukan – Sebatik

 BACA JUGA:Pemprov Jateng Keruk Sungai Dombo untuk Atasi Banjir Rob di Sayung Demak

Pesisir Kalimantan Selatan

- Pesisir Barito Kuala (17 – 19 Oktober 2025 & 26 – 30 Oktober 2025)

- Pesisir Banjar (17 – 19 Oktober 2025 & 26 – 30 Oktober 2025)

- Pesisir Banjarmasin (17 – 19 Oktober 2025 & 26 – 30 Oktober 2025)

- Pesisir Tanah Laut (17 – 19 Oktober 2025 & 26 – 30 Oktober 2025)

- Pesisir Kotabaru (21 – 28 Oktober 2025)

- Pesisir Tanah Bumbu (21 – 28 Oktober 2025)

Pesisir Kalimantan Tengah (17 – 19 Oktober 2025 & 28 – 31 Oktober 2025)

- Pesisir selatan Kotawaringin Barat : Keraya, Kubu, Kumai

Pesisir Sulawesi Utara

- Pesisir Manado Tua (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Manado (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Bitung (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Minahasa Tenggara (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Bolaang Mongondow Timur (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Bolaang Mongondow Selatan (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Kepulauan Talaud (22 – 25 Oktober 2025)

- Pesisir Kepulauan Sangihe (22 – 26 Oktober 2025)

Pesisir Maluku

- Pesisir Ambon (22 – 29 Oktober 2025)

- Pesisir Maluku Tengah (20 – 29 Oktober 2025)

- Pesisir Seram Bagian Timur (20 – 29 Oktober 2025)

- Pesisir Kep. Kai (21 – 29 Oktober 2025)

- Pesisir Kep. Aru (20 – 29 Oktober 2025)

- Pesisir Kep. Tanimbar (20 – 30 Oktober 2025)

“Potensi banjir pesisir ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat, pemukiman pesisir, tambak garam dan perikanan darat,” beber eko.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang bermukim atau beraktivitas di  wilayah pesisir yang disebutkan tadi untuk senantiasa waspada dan siaga.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait