INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, menawarkan opsi bedol Desa kepada warga Eretan Wetan.
Hal itu diungkapkan bupati saat menemui warga korban banjir rob di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (3/12).
Kepada korban banjir, Nina meminta untuk bersabar menghadapi banjir yang kerap melanda akibat gelombang pasang laut.
Menurutnya, terjadinya gelombang pasang tidak bisa dihindari, dikarenakan perubahan alam
\"Kita menawarkan kepada masyarakat Eretan Wetan ini, apakah mau dilakukan bedol desa (relokasi). Namun, masyarakat tidak mau dan lebih memilih tetap tinggal di Eretan Wetan,\" ujarnya
Kepada masyarakat, Bupati Nina, juga berpesan agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu dilakukan, selain tidak menghambat saluran air atau dapat mempercepat pembuangan air, juga menjaga kesehatan lingkungan.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Indramayu, akan memperhatikan persoalan banjir Eretan Wetan, termasuk wilayah lainnya.
\"Kami pemerintah daerah akan meminta Pemerintah pusat untuk membangun tembok penahan ombak (break water). Ini merupakan penanganan darurat guna meminimalisir volume banjir,\" kata Nina.
Sementara Kuwu (Kepala Desa) Eretan Wetan, Edi Suhaedi mengatakan, air dari gelombang pasang laut datang sekitar pukul 05.00 pagi.
Air yang datang dari berbagai penjuru tersebut kemudian dengan cepat merendam pemukiman warga. Sedikitnya 2.000 rumah warga terendam.
Selain rumah, sejumlah gedung Sekolah dasar serta tempat ibadah juga turut terendam. (kom)
Baca juga:
- Baliho Roboh di Jl Tentara Pelajar, Gerobak Pedagang di Kesambi Berjatuhan
- Dua Baliho Ambruk di Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon, Menimpa Tiang Listrik
- Lapak PKL Jl Pekalipan Berterbangan saat Kota Cirebon Diterjang Hujan Badai