Baliho Kang Nana Dibongkar Paksa, Dugaan Upaya Penjegalan Kandidat Bupati Mulai Terbukti

Rabu 20-07-2022,11:12 WIB
Reporter : Almuaras
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.id, JATIWANGI – Kekhawatiran adanya upaya-upaya  penjegalan terhadap kandidat calon bupati Majalengka mulai terbukti. Kandidat calon bupati  Majalengka Kang Nana mengalaminya.
Baliho  ucapan Selamat Idul Adha 1443 Hijriah Kang Nana yang dipasang di Jalan Desa Mekarsari Kecamatan Jatiwangi dipindahkan oleh perangkat Desa Mekarsari secara sepihak. Pembongkaran baliho itu diduga atas perintah seseorang.

Tim Berkah Center asal Desa Surawangi Kecamatan Jatiwangi, Yayat (60) mengaku pihaknya telah koordinasi dan meminta izin kepada Ketua RT 02/04 Desa Mekarsari untuk memasang baliho di pinggir jalan raya samping Gang RT2/ 04.

“Diduga kuat pemindahan baliho Kang Nana lantaran ada intervensi Kepala Desa (Kades) Mekarsari Hj Trian Nurita SE yang kabarnya  terganggu dengan adanya baliho tersebut. Lantaran Kuwu Hj Trian dikabarkan akan maju pada pileg  sebagai calon anggota legislatif dari PDIP,” beber Yayat.

Masih kata Yayat, Kades Trian meminta perangkat desa untuk membongkar dan memindahkan baliho Kang Nana dengan alasan warga setempat keberatan.

BACA JUGA:Dana Cukai Tembakau untuk Kesejahteraan Petani Tembakau

Yayat juga menyatakan tanda-tangan penolakan warga dengan adanya baliho Kang Nana itu tidak ada, dan hanya alasan yang dibuat buat. “Kami  sudah izin ke warga setempat dan RT. Mereka tidak keberatan,” ujar Yayat.
Namun Yayat mengaku kaget ketika ada perangkat desa yang secara sepihak membongkar dan memindahkan baliho bergambar Kang Nana bersama istrinya, Ir Hj Lia Erlialita tersebut.

Yayat mengungkapkan, baliho tersebut sempat diamankan di balai desa selama dua hari,  sebelum akhirnya dipasang kembali. “Kami Tim Berkah Center mempertanyakan sikap pihak Pemdes Mekarsari yang terkesan tidak  fair, karena  membongkar baliho Kang Nana. Sementara baliho  sejumlah capres  tidak dihiraukan. Padahal baliho Kang Nana hanya ucapan selamat Idul Adha, kandidat calon bupati Majalengka dari Independen.
Yayat juga menyesalkan sekaligus mempertanyakan baliho Kang Nana yang dipasang di depan rumahnya  di Desa Surawangi juga raib entah ke mana.

Diakui pensiunan Polri ini,  nama Kang Nana di wilayah utara Majalengka sangat dikenal  warga. Apalagi kalau calon wakilnya nanti berasal dari wilayah utara Majalengka.

BACA JUGA:3 Cadir PDAU Lolos Ujian Tahap Akhir

Seorang tokoh masyarakat Jatiwangi yang juga mantan Kepala Desa Mekarsari, Joko Purnomo mengaku sempat mengingatkan Kades Trian untuk tidak menganggu baliho ucapan Idul Adha  dari kandidat calon bupati Kang Nana.
Apalagi aturannya kalau baliho itu dianggap mengganggu yang bisa membongkar dan menertibkannya hanya Satpol PP, bukan pihak pemerintahan desa.

“Kami sebagai warga tidak keberatan ada baliho ucapan Idul Adha dari Kang Nana. Makanya kami persilakan memasangnya di depan rumah,” kata  Kang Jopu, panggilan akrab Ketua Aliansi Buruh Majalengka (AMB) ini.
Senada, Ketua Aliansi Indonesia (AI) Badan Penelitian Aset Negara DPC Kabupaten Majalengka, Haris Hermawan juga menyatakan prihatin.

Haris kecewa dengan sikap Kepala Desa Mekarsari bersama sejumlah perangkat yang telah membongkar dan memindahkan baliho Kang Nana.

BACA JUGA:Jalur Cipedes-Ciniru Tertutup Longsor

Mantan Kepala Desa Mekaraharja Kecamatan Talaga ini menegaskan pihaknya semula akan menuntut tindakan pemdes tersebut ke aparat penegak hukum, karena diduga melanggar hukum.
Tapi karena pihak perangkat desa kooperatif dan meminta maaf serta mau memindahkan kembali baliho tersebut akhirnya pihaknya memilih untuk menahan  diri dan berdamai. “Tapi semoga tindakan tersebut tidak terulang lagi,” tuturnya.

Haris menambahkan dirinya mencoba konfirmasi kepada Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd terkait pembongkaran baliho Kang Nana oleh oknum kades Mekarsari yang juga kader PDIP.
“Kami  ingin minta klarifikasi dan konfirmasi dari pak bupati selaku Ketua DPC PDIP  Kabupaten  Majalengka, apakah ada indtruksi dari DPC PDIP agar baliho Kang Nana harus ditertibkan,” tandasnya.
Namun, saat ditemui di pendopo, Bupati Karna  Sobahi sedang ada kegiatan di RSUD Cideres. Ditunggu sampai menjelang Magrib Bupati Karna belum  muncul di pendopo. Bahkan, pesan WA yang dikirim ke bupati tidak direspons.

Kategori :