BREBES, RADARCIREBON.COM -- Pelaku rudapaksa anak di Brebes ternyata ada yang kembar, fakta baru ini diungkap pihak keluarga.
Fakta baru pelaku rudapaksa anak di Brebes kembar terungkap dalam laporan yang dirilis Radartegal.com. Di situ terdapat petikan wawancara salah satu orangtua pelaku.
Awalnya, wawancara tersebut membahas terkait adanya dugaan pemerasan dan penipuan yang dilakukan oknum LSM pada saat mediasi.
Diketahui, mediasi yang diperantarai oleh oknum LSM itu melibatkan keluarga pelaku rudapaksa anak di Brebes dengan keluarga korban.
Mediasi tersebut tidak melibatkan pihak kepolisian. Namun disaksikan oleh kepala desa setempat dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Syarat Pendaftaran CPNS 2023 Lulusan SMA dan SMK, Banyak Formasi di 6 Kementerian
BACA JUGA:Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa, Politikus PPP: 'Angkat Saja dari ASN!'
Hasil mediasi disepakati adanya uang kompensasi yang diminta oleh oknum LSM. Awalnya diminta uang kompensasi sebesar Rp200 juta. Setelah tawar-menawar kemudian turun menjadi Rp70 juta.
Namun pada akhirnya keluarga pelaku hanya mampu mengmupulkan uang Rp62 juta. Masing-masing ada yang menyumbang Rp13 juta. Kemudian ada yang Rp18,4 juta.
Kemudian ada juga orangtua pelaku yang hanya mampu patungan Rp5 juta. Hal ini diungkapkan oleh Surpi, salah satu orangtua pelaku rudapaksa anak di Brebes.
Surpi adalah ibu dari salah satu terduga pelaku. Dia tidak ikut mediasi, tapi mengetahui suaminya menyetor uang sebesar Rp13 juta untuk patungan uang kompensasi yang diminta pihak LSM.
Dari sana dia mejelaskan, ada orangtua terduga pelaku rudapaksa anak di Brebes yang diketahui saudara kembar, menyetor uang paling besar.
"Selain suami, orang tua pelaku lain ada yang menyerahkan Rp18,4 juta, karena 2 anaknya kembar ikut menjadi terduga pelaku," tutur Sarpi.
BACA JUGA:TERBARU, Keluarga Pelaku Rudapaksa Anak di Brebes Laporkan Oknum LSM ke Polisi
BACA JUGA:Dugaan Pemerasan di Balik Kasus Rudapaksa Anak di Brebes, Oknum LSM Minta Uang Rp200 Juta