CIREBON, RADARCIREBON.COM -Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio yang ditemukan di Purwakarta, dan saat ini di Jawa Barat mencanangkan gerakan pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai 3 April 2023 hingga pertengahan bulan April 2023, mendapatkan apresiasi dari Partai Gelora Indonesia.
Sekjen DPN Partai Gelora, Drs H Mahfuz Sidik MSi mengapresisasi langkah cepat pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah daerah atas kejadian KLB penyakit polio yang ditemukan belum lama ini di Kabupaten Purwakarta. Apalagi dampak dari penyakit polio, mengakibatkan balita mengalami lumpuh layu dan cacat permanen hingga dewasa dan tidak bisa disembuhkan.
Walaupun program ini sebenarnya Sub PIN Polio, kata Mahfuz, tapi penanganan pencegahan penyakit polio khususnya di wilayah Cirebon dan Indramayu harus serius.
Mahfuz menegaskan faktor utama penyebabnya karena ditemukan di Kabupaten Purwakarta ada balita terkena penyakit Polio, dan dari riwayat balita tersebut ternyata selama ini orang tuanya tidak pernah membawa anaknya untuk di vaksin, dan akhirnya menjadi KLB Polio.
BACA JUGA:Marak Perang Sarung Selama Ramadan, Wagub Uu Mengaku Sedih dan Prihatin
BACA JUGA:Truk Tronton Terbakar di Tegalgubug Cirebon Saat Sopir Mengisi Solar, Begini Kronologinya
Maka mau tidak mau atas kondisi KLB ini, pemerintah provinsi Jabar khususnya pemerintah daerah harus lebih massif dalam sosialisasi membangun kesadaran masyarakat khususnya orang tua untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, Posyandu atau TK dan sejenisnya untuk di vaksin.
Partai Gelora, masih kata Mahfuz Sidik, konsen terhadap persoalan kesehatan khususnya pemenuhan kesehatan bagi balita, dan orang tua juga harus menyadari pentingnya balitanya mendapatkan Vaksinasi polio, karena vaksinasi polio ini merupakan bagian dari pemenuhan hak anak khususnya dalam bidang kesehatan. Ketika anak balita mendapatkan vaksin polio maka itu bagian dari perlindungan terhadap anak dari bahaya penyakit polio.
“Masa depan anak kita mulai kita persiapkan dari usia balita, diantaranya memenuhi hak-hak anak dalam bidang kesehatan,” tandasnya.
Justru ketika ada anak anak banyak yang terkena penyakit Polio, dampaknya luar biasa, karena anak-anak menjadi cacat permanen dan mereka kesulitan menatap masa depannya, berbeda ketika sejak balita mendapatkan vaksin polio, setidaknya balita akan terhindar dari penyakit polio, kata Mahfuz.
BACA JUGA:12 Jam Jalan Provinsi Terendam, Penyebab Banjir Cirebon Timur, Klep Sungai Cisanggarung Bocor
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Jelang Pilkades, TNI - Polri di Lemahsugih Silahturahmi Kepada Calon Kades
Mahfuz mencontohkan Kejadian KLB Difteri di Aceh belum lama ini, menjadi catatan betapa pentingnya imunisasi terhadap balita. Maka dari itu untuk mencegah lebih luas, maka respon cepat pemerintah provinsi dan pemerintah daerah snagat dibutuhkan.
“KLB Difteri di Aceh, KLB Polio di Purwakarta Jawa Barat ini menjadi sinyal bagi pemerintah pusat untuk serius melakukan penanganan secara komprehensif, jangan sampai KLB lainnya menjadi meluas,” tandasnya.
Mahfuz setuju langkah upaya dinas kesehatan Kota Cirebon menyasar posyandu-posyandu di kota Cirebon, TK, play grup, day care, RA, TPA melakukan vaksinasi polio terhadap Balita. Jumlah balita di Kota Cirebon angkanya mencapai 23 ribu bukanlah angka kecil, makanya perlu keseriusan dalam pencegahan penyakit polio.
Bacaleg DPR RI Dapil Cirebon dan Indramayu ini tidak menampik dampak pandemi covid 19 memporak porandakan sistem vaksinasi yang sebelumnya berjalan secara baik, hal ini menyebabkan balita tidak mendapatkan vaksinasi secara berkesinambungan.
Dampaknya muncul kejadian Balita menderita penyakit tertentu akibat tidak mendapatkan vaksinasi, seperti Difteri di Aceh dan Polio Purwakarta Jawa Barat.
“Sejak awal berdiri Partai Gelora Indonesia sangat konsen dalam bidang kesehatan, termasuk diantaranya Partai Gelora Indonesia mencanangkan Gen-170, maksudnya mencetak generasi bangsa dengan tinggi 170 cm, dan itu bisa terwujud ketika didukung pemenuhan gizi yang cukup, termasuk mendapatkan vaksinasi sehingga menjadi generasi bangsa yang berkualitas,” bebernya. (abd)
BACA JUGA:DP3APPKB Apresiasi Vaksinasi Polio Bagian Dari Pemenuhan Hak Anak Bidang Kesehatan
BACA JUGA:Dugaan Main HP dan Pohon Besar, Penyebab Warung Empal Gentong Tersambar Petir, Benarkah?