INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Mahad Al Zaytun melalui Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamim kini memiliki galangan kapal jumbo di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Galangan kapal di bawah bendera PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana tersebut, kini sedang membuat 2 kapal ukuran besar.
Salah satunya bahkan berukuran 600 gross ton (GT) dengan panjang mencapai 58 meter yang kini sudah hampir selesai dikerjakan.
Pada September 2023 nanti, pembangunan kapal besar tersebut akan memasuki 1,5 tahun dan diharapkan dapat segera melaut.
BACA JUGA:Disebut Yahudi, Ini 3 Salam Khas Syekh Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun
Rupanya, kapal ukuran besar itu, nantinya akan menjadi penghasil ikan laut untuk lingkungan pesantren dan tentunya konsumsi santri.
Sehingga setelah memiliki peternakan, pertanian, kini Mahad Al Zaytun telah merambah ke perikanan laut.
Menariknya, kapal tersebut juga sudah dilengkapi dengan air blast freezer (ABF) yang mampu menghasilkan suhu minus 60 derajat celcius.
Karenanya, meski berada di lautan selama belasan hari, tetapi kualitas ikan akan tetap terjaga dengan baik.
BACA JUGA:Seberapa Penting Analisis Ekonomi Politik untuk Trader Forex? Simak Penjelasannya di Sini
Syekh Panji Gumilang menceritakan, sejak awal dirinya mendirikan Mahad Al Zaytun, gagasan membangun galangan kapal sudah muncul.
Karenanya, sumber daya internal di Al Zaytun juga diajari dengan teknik pembuatan kapal termasuk desainnya.
"Harus berani, kenapa tidak bisa. Kita bisa kok. Nabi Nuh sekolah di mana (bisa membuat kapal)," tandas Syekh Panji Gumilang menyakinan.
Galangan kapal tersebut sempat dikunjungi oleh Dahlan Iskan, belum lama ini. Mantan Menteri BUMN tersebut dibuat kagum.
BACA JUGA:Bukan Hanya Argentina, Ini Negara-negara yang Sudah Dihubungi Erick Thohir, Calon Lawan Berikutnya