Dijelaskan Ken, sapi atau kambing wajib disumbangkan untuk kurban, nanti akan dikembangbiakan di Al Zaytun, tetapi jika sudah besar, jadi tidak jelas.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Sebut Kehidupan Baru Dimulai dari Umur 70 Tahun
BACA JUGA:GCM Gelar Syukuran Ultah ke-9, Beri Santunan Pada Masyarakat
"Yang tahu hanya Panji Gumilang," tegas Ken.
Di Al Zaytun, menurut Ken, terdapat penyesatan tentang rukun Islam. Meskipun secara pengucapan sama, namun ditafsirkan berbeda.
"Mereka semua mengadopsi Isa Bugis dan Lembaga Kerasulan, yang menafsirkan sesuatu itu sesuai dengan kemauan sendiri," jelas Ken.
Dengan pemahaman tersebut, sambung Ken, Panji Gumilang dan pimpinan yang lain bisa mengaku sebagai Nabi dan Rasul-Rasul baru.
BACA JUGA:Calon Pendaftar Bawaslu Keluhkan Server Bawaslu Down
BACA JUGA:Komisi I Beri Solusi Penyelesaian Kasus Umroh 33 Kuwu Gagal Berangkat
Kepemimpinan Panji Gumilang tidak bisa ditutupi oleh Ken, Mahad Al Zaytun Indramayu kini bisa berdiri di atas lahan lebih dari 1200 hektar.
Beberapa tokoh politik maupun sosok penting di pemerintahan, disebut Ken berada di belakang Syekh Panji Gumilang.
Tidak heran, jika terjadi sesuatu di Al Zaytun, maka penelitian atau penyidikan tidak akan membuah hasil.
"Panji Gumilang sangat pintar, barang bukti maupun tempat bisa direkayasa bahkan bisa dihilangkan," sebutnya.
BACA JUGA:Warga Sekitar Membela Syekh Panji Gumilang, Dapat Penghasilan Belasan Juta, Oh Ternyata
Ken berharap, pemerintah melakukan tindakan atas apa yang terjadi di Al Zaytun dibawah pimpinan Panji Gumilang.
Karena menurut Ken, apa yang diutarakan maupun yang terjadi, dialami langsung oleh dirinya semasa masih menjadi anggota NII.