RADARCIREBON.COM - Pemberitaan tentang Pondok Pesantren Al Zaytun dibawah pimpinan Syekh Panji Gumilang, terus bergelombang.
Sejak video pelaksanaan sholat idul fitri yang dianggap nyeleneh viral, sosok Syekh Panji Gumilang semakin banyak yang penasaran.
Sejak kemunculan video tersebut ditambah beberapa ucapan dari Syekh Panji Gumilang yang dianggap tidak lazim, Mahad Al Zaytun disebut menyebarkan ajaran sesat.
Menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut, Syekh Panji Gumilang seperti tidak merasa terganggu.
BACA JUGA:PESANTREN INGIN MAJU? Syekh Panji Gumilang Ajak yang Lain Bikin Koalisi, Simak Nih Kata-katanya
BACA JUGA:'Doa Ngga Boleh Amin' Panji Gumilang Instruksikan Ucapan Ini ke Santri Al Zaytun
Menurutnya, sah-sah saja orang memberikan tanggapan kepada dirinya, karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Al Zaytun.
Dirinya lebih fokus terhadap pembinaan dan pembelajaran kepada para santri, sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Hal tersebut diperlihatkan Syekh Panji Gumilang dengan pelaksanaan peringatan Hari Lahir Pancasila yang kerap dilakukan setiap tahun di Al Zaytun.
"Kalau yang diisukan itu, tentunya tidak bakal menanamkan nilai-nilai Pancasila ke masyarakatnya. Yakni masyarakat pendidikan," kata Syekh kepada wartawan Radar Indramayu, Adun Sastra yang diundang khusus.
BACA JUGA:GAWAT! Ada Penembakan di Indramayu, Korbannya Pemilik Toko Kelontong
BACA JUGA:Menteri NII KW9 Bongkar Sumber Kekayaan Panji Gumilang, 'Beliau Pakai Baby Benz, Saya Sepeda'
Syekh Panji Gumilang menegaskan, yang diperingati di Al Zaytun adalah dasar negara Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945.
"Setiap tahun kita peringati. Hal yang biasa kita lakukan," ujarnya.
Pengakuan lain tentang Al Zaytun, diutarakan oleh seorang jurnalis bernama Ch Robin Simanullang.