Ch Robin Simanullang mengaku, jika kontroversi yang dialamatkan kepada Syekh Panji Gumilang, semuanya bertolak belakang.
BACA JUGA:HPCI Chapter Karawang Rayakan Anniversary Yang Ke-5
Pria non muslim yang ramai diperbincangkan karena berada di barisan depan saat sholat idul fitri ini mengatakan, dirinya merasakan langsung apa yang sebenarnya terjadi di Al Zaytun.
Ch Robin Simanullang yang sejak tahun 2000 menjalin hubungan dengan Panji Gumilang, merasa nyaman ketika berada di Al Zaytun.
Menurut Ch Robin, penerapan Pancasila kepada para santri, tidak hanya sebatas pembelajaran saja, tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
"Jadi benar-benar jauh dengan apa yang saya dengar di media atau perkataan orang, saya merasakan sendiri," ucapnya dikutip dari DN TV.
BACA JUGA:Ekonomi Global Melemah Tapi Stabilitas Ekonomi Domestik Terjaga, Begini Kata OJK
Lebih lanjut Ch Robin menjelaskan, sikap toleransi yang diperlihatkan di Al Zaytun, merupakan gambaran sikap umat Islam yang sebenarnya.
Dirinya yang merupakan non muslim, diperlakukan sama tanpa ada batasan selama berada di Al Zaytun.
"Yang mengaku Islamophobia harus datang ke Al Zaytun," tegasnya.
Selain itu, modernisasi yang diterapkan dalam menunjang proses pembelajaran santri, disebutnya merupakan hal yang patut dicontoh oleh yang lain.
BACA JUGA:Pengakuan Polos Menteri NII KW9, Gaji Rp2 Juta 700 Ribu, Terima Rp70 Ribu
"Ini menggambarkan pikiran Syekh Panji lebih maju," imbuhnya.
Bahkan, kontroversi yang ramai diperbincangkan kepada Al Zaytun, sempat pula ditanyakan Ch Robin kepada Syekh Panji Gumilang.
Namun, jawaban yang diterima Ch Robin, memperlihatkan sosok Panji Gumilang yang merendah.
"Ah biarakan saja, kita berkarya saja nanti kebenaran yang berbicara," ucap Ch Robin menirukan ucapan Panji.