Di sisi lain, ADWI 2023 diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut, sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur pentahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) demi kemajuan desa wisata.
BACA JUGA: Di Bandung Anies Baswedan Bahas Permasalahan PPDB, Bisa Bikin Pemerintah Panas
BACA JUGA: Ono Surono Yakin Banget, PDI Perjuangan Menang di Dapil 8 Jawa Barat, Begini Kalimatnya
Ada lima kriteria penghakiman yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, yang pertama, yakni desa wisata harus memiliki keunikan dan keindahan daya tarik wisata berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan mempertahankan budaya lokal. Kemudian, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Penilaian ketiga, diambil dari kemampuan percepatan percepatan transformasi digital, serta penciptaan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari souvenir yang dijual.
Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan karya berbasis kearifan lokal.
Satu lagi kategori penghakiman yang akan dipertimbangkan dalam ajang ini, yaitu kelembagaan desa wisata dan CHSE. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki risiko manajemen, serta menerapkan CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Keberlanjutan Lingkungan) berstandar.
Bupati Imron berterima kasih kepada Sandiaga Uno yang telah memberikan Desa Astana masuk dalam 75 ADWI. Pihaknya berpesan agar seluruh masyarakat, khususnya Desa Astana bisa menjaga keasrian, mabuk, dan kebersihan.
"Kami berpesan pada masyarakat Cirebon, khususnya yang ada di Desa Astana, mari jaga keasrian, mabuk, dan kebersihan," kata Imron.
BACA JUGA: Heboh Soal Nasab Walisongo dan Habib, Kiyai Asal Banten Turun Gunung Langsung Mengutip Ayat Alquran
Imron menjelaskan, banyak kelebihan di Desa Astana yang mejadi penilaian Sandiaga Uno. Pihaknya mengharapkan, masyarakat Indonesia yang hendak berziarah ke luar negeri, bisa datang terlebih dahulu ke Cirebon.
Sebab, kata Imron, Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam peradaban Islam. "Dan wali juga salah satunya ada di sini," tambahnya.
Terkait beberapa faktor yang menjadi kekurangan Desa Wisata Religi Astana, Imron berkomitmen siap membantu.
"Tadi kata Pak Menteri, yang datang ribuan, tapi manfaatnya terhadap warung-warung kurang maksimal. Maka harus ada kerjasama antara pemerintah dengan pengelola. Pemerintah daerah siap mencari solusinya," sambung Imron.