CIREBON, RADARCIREBON.COM - Mencegah terjadi bullying atau perundungan di lingkungan sekolah, ratusan siswa dan guru SMPN 10 Kota Cirebon deklarasi menolak keras bullying, tawuran dan narkoba.
Deklarasi tersebut berlangsung di lapangan basket SMPN 10 Kota Cirebon Jl Merdeka, Kota Cirebon, Kamis 12 Oktober 2023.
Deklarasi itu dilakukan oleh seluruh warga SMPN 10 Kota Cirebon mulai dari siswa, guru hingga orang tua siswa.
Selanjutnya mereka menandatangani spanduk pernyataan tolak keras bullying, tawuran dan narkoba yang dipajang di lapangan.
BACA JUGA:Pengendara Motor Lawan Arah Jadi Pemicu Kecelakaan di Cirebon, Pelaku Pasti Tidak Tenang
Penandatanganan deklarasi tersebut disaksikan langsung Ketua KPAID Cirebon Hj Fifi Sofia (Bunda Fifi), Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Joni, Kepala SMPN 10 Kota Cirebon Yeti Nurhayati dan Ketua Peradi Cirebon Ugi Hikmat Sugia.
Sebelumnya penandatanganan deklarasi, ratusan siswa-siswi SMPN 10 Kota Cirebon diberikan edukasi dan sosialisasi terkait bullying oleh Ketua KPAID Cirebon Hj Fifi Sofia (Bunda Fifi).
Bukan itu saja, para siswa pun dihibur oleh penampilan Ikhwan Jums atau Kak Jums dengan bermain game dikemas dengan edukasi.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus deklarasi sebagai upaya untuk mencegah kasus kekerasan seperti bullying, tawuran, dan perundungan di kalangan pelajar khususnya SMPN10 Kota Cirebon," ungkap Kepala SMPN 10 Kota Cirebon Yeti Nurhayati kepada radarcirebon.com di sela-sela kegiatan, Kamis 12 Oktober 2023.
BACA JUGA:Kecelakaan di Megu Cilik Cirebon, Anak 14 Tahun Meninggal Terlindas Mobil
Ke depan, Yeti menyebutkan, SMPN 10 Kota Cirebon akan membentuk Satgas antibullying, anti tawuran dan anti narkoba.
"Jadi satgas ini akan kami bentuk masing-masing perwakilan kelas sebanyak 2 siswa."
"Satgas antibullying ini bertugas untuk memonitoring siswa-siswi di SMPN 10 Kota Cirebon ini."
"Satgas ini dibentuk sebagai follow up atau menindaklanjuti kegiatan deklarasi hari ini," sebutnya.
BACA JUGA:Ada Penemuan Jenazah di Gunung Ciremai, Korban Tanpa Identitas