SOLO, RADARCIREBON.COM - Meski anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Namun, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengintruksikan kepada kadernya untuk terus mengawal Presiden Jokowi.
Perlu diketahui, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka merupakan kader PDI Perjuangan.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI, Jokowi selalu didukung oleh PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Monkeypox yang Menjangkit 14 Orang di Indonesia
Kemudian, saat Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo pun didukung oleh PDI Perjuangan.
Namun, dalam konstelasi politik Pemilu 2024, PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat dan sejumlah partai nonparlemen seperti PBB, serta partai baru.
Melihat fenomena politik tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengungkap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengarahkan seluruh kadernya untuk tetap mengawal Presiden Jokowi.
BACA JUGA:DKPP RI Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras Kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Apa Penyebabnya?
Rudy juga mengatakan hubungan Megawati dan Jokowi baik-baik saja.
"Bu Mega itu arif dan bijaksana. Karena Pak Jokowi masih jadi anggota PDI Perjuangan, ya, beliau (Megawati) minta kami mengawal Jokowi sampai selesai, karena dulu yang mencalonkan (Jokowi) beliau, kok," katanya.
Dia menepis bahwa Megawati dan Jokowi memiliki hubungan tidak baik setelah Gibran bin Jokowi yang juga Wali Kota Surakarta, mencalonkan diri sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Enggak ada kubu-kubuan, enggak ada berseberangan," imbuhnya.
Sementara itu, Rudy mengaku terakhir bertemu dengan Megawati dan Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada bulan September lalu.