BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Permintaan Parcel Lebaran Mulai Meningkat
BACA JUGA:Attaqwa Center Peringati Nuzulul Quran
"Ada pasar tumpah, banyaknya simpangan, aktivitas orang, juga akan dihentikan sementara atau dilakukan rekayasa lalu lintas, termasuk pembatasan angkutan barang pada periode tertentu," tambahnya.
Selain pengaturan lalu lintas, polisi juga mengamankan daerah tujuan wisata, daerah yang ditinggalkan pemudik, daerah potensi bencana, dan tempat ibadah.
Untuk mengurangi pemudik yang menggunakan motor, PT KAI kembali membuka layanan motor gratis alias Motis untuk para pemudik. Layanan angkutan Motis ini untuk dua orang penumpang dewasa dan satu anak.
BACA JUGA:Persiapan Mudik PT Jasa Marga Melakukan Penambahan Jalur hingga Upgrade CCTV
"Jadi orang dan motornya sekaligus kita angkut pakai kereta," kata Ayep Hanapi.
Menurut Ayep, kebijakan Motis itu untuk menanggulangi masih tingginya pemudik yang menggunakan motor bahkan untuk jarak jauh.
"Diperkirakan ada 31 juta lebih pemudik bermotor, tentunya ini selain membuat volume kendaraan di jalan semakin tinggi, juga membahayakan jika jarak jauh," terangnya.
BACA JUGA:KEREN! 9 Siswa SMA Santa Maria 1 Cirebon Lolos PTN Jalur Preatasi, 5 Siswanya Tembus ITB
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto menyebutkan, pergerakan arus mudik akan terjadi antara H-7 hingga H+2 Lebaran.
Sedangkan arus balik akan terjadi H+2 hingga H+7 Lebaran. (*)