JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Mantan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi bersama putranya Ramadhani menyampaikan keterangan kepada publik terkait tuduhan yang ramai di media sosial (medsos) mengenai perkembangan kasus pembunuhan Vina.
Hadir dalam sebuah forum debat di salah satu televisi nasional yang tayang pada Selasa 21 Mei 2024 malam, Hj Wahyu Tjiptaning mengatakan bahwa ada penggiringan opini tak berdasar terhadap anaknya yang dituduh seolah-olah terlibat dalam aksi pembunuhan Vina pada 2016 silam.
“Saya tidak tahu dan tidak paham ceritanya seperti apa, karena sudah viral, akhirnya nonton filmnya,” paparnya.
BACA JUGA:HUT ke-78 Kodam III-Siliwangi, Pj Bupati Cirebon: Mari Bangun Daerah Ini Lebih Maju
BACA JUGA:Toni Kroos Umumkan Pensiun, Ingin Persembahkan Trofi Liga Champions untuk Real Madrid
BACA JUGA:7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Dibawa ke Polda Jabar, Bakal Kembali Diperiksa
Lalu, dalam beberapa hari terakhir, lanjut Ibu Ayu, tiba-tiba muncul ana opini bahwa salah satu pelaku atau DPO adalah anak mantan Bupati, sehingga menjadikan kasus ini sulit diungkap kebenarannya.
“Bahkan, Bang Hotman juga bilang demikian. Tapi, saya juga tidak punya kuasa untuk menuntut balik. Dan akhirnya berdampak pada anak saya, dijauhi temennya, ketika jalan ada yang ngatain kamu pembunuhnya. Jadi akhirnya dibully,” imbuhnya.
Namun, Ayu menangkap dan berusaha untuk lebih bijak dalam menanggapi hal tersebut bahwa masyarakat ingin kasus ini segera terungkap dan pelaku yang masih DPO yang segera ditangkap.
“Jangan sampai ada bully atau fitnah kepada anak saya dan yang lainnya,” bebernya.
BACA JUGA:Tanpa Izin Resmi, Polresta Cirebon Amankan Pengedar OKT di Wilayah Susukan
BACA JUGA:CPNS 2024: Pemerintah Siapkan 100 Ribu Formasi CPNS Fresh Graduate untuk IKN
Dalam kesempatan itu, Ramadhani pun mengakui bahwa pasca kasus ini kembali viral dan menyeret namanya, membuat dirinya sempat di-bully oleh teman-temannya.
“Setiap saya jalan, banyak mata orang tertuju pada saya, ada yang meneriaki saya sebagai pembunuh,” katanya.
Ramadhani mengaku tidak mengetahui siapa meramaikan namanya di di sosial. Dia mengetahui namanya disangkut pautkan dalam kasus ini setelah ditunjukkan oleh temannya.
“Saat itu teman saya mengirimkan link medsos, baik tiktok maupun istagram. “Lu viral nih Ram, ada yang nyangkut pauitin nama lu diduga sebagai pembunuh,” ucapnya.
BACA JUGA:Warga Sindanghayu Minta Kuwu Mundur, Camat Beber Bilang Begini
BACA JUGA:Kompolnas Yakin Polisi Mampu Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky
Dia mengaku awalnya tidak menghiraukannya, tetapi setelah dua sampai tiga hari tiba-tiba ada yang DM, eh pembunuh klarifikasi dong. “Saya lihat di TikTok yang nontonnya sudah 1 juta dan isunya semakin liar,” terangnya.
Ramadhani mengaku pada tahun 2016 masih duduk di bangku SD, saat itu kakinya pun belum mampu menaiki sepeda motor.
“Tapi ada juga yang ngotot kalau saya jadi pimpinan geng motor. Anak SD mana yang jadi ketua geng motor. Kaki saya saja saat itu belum nyampe untuk mengendarainy. Jadi ga masuk akal,” Tegasnya.
Dengan adanya kejadian ini, Ibu Ayu merasa prihatin karena telah terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan, apalagi saat saya menjabat wakil bupati periode kemarin sangat konsen terhadap kasus-kasus ini. (*)