Apalagi, dia berada di sektor depan dan bertugas untuk mencetak gol.
"Saya rasa kami seharusnya bisa menang (lawan Tanzania). Tapi pada akhirnya hasilnya imbang," kata Ragnar.
Ditambahkan Ragnar, secara permainan rekan-rekannya sudah cukup baik. Termasuk dengan menciptakan beberapa peluang di depan gawang lawan.
Dirinya menilai, finishing kembali harus diasah karena masalah ini cukup krusial. Selain itu, masih banyak evaluasi yang dilakukan agar mereka bisa semakin membaik.
"Saya pikir kami siap seperti hari ini kami memainkan sepak bola yang bagus. Kami hanya perlu menciptakan lebih banyak peluang. Tentu saja kami harus menyelesaikan peluang itu dengan baik," pungkasnya.
Selanjutnya, Ragnar dkk harus bisa memanfaatkan waktu sisa dengan maksimal.
Pasalnya, Skuad Garuda dalam misi lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Saat ini pasukan Shin Tae-yong hanya butuh satu kemenangan untuk mencapai target tersebut.
Dua laga yakni melawan Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024) akan menentukan nasib mereka.
Karena di pihak lain, Vietnam di posisi ketiga Grup F masih punya kesempatan meski tipis.
Menurut Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, usai bermain imbang 0-0 saat melawan Tanzania, dirinya dan rekan yang lain akan mengembalikan kebugaran dan kondisi fisik.
Pada laga tersebut, pelatih STY hampir memainkan seluruh pemainnya, termasuk pemain debutan Malik Risaldi.
Indonesia mendominasi pada pertandingan itu, namun sejumlah peluang yang didapat Indonesia tidak dapat menghasilkan gol.
"Memang pemain ada yang baru beres liganya, ada yang sudah stop lama karena musim selesai. Kami sebenarnya tidak banyak berubah di tim, soal komunikasi antar pemain, sedang kami coba benahi, karena setiap pemain pasti beda-beda karena dari klub beda-beda, apalagi di klub dan timnas juga berbeda," kata Marselino dikutip dari laman PSSI.
Dari pertandingan uji coba tersebut, dirinya banyak mengambil pelajaran dan pengalaman. Begitu juga usai gelaran Piala Asia U23 kemarin.