“Saya juga berterima kasih sekali kepada Pak Dedi (Mulyadi) karena dari awal saya sudah mengatakan, kesaksian Aep dan Dede lah yang memberatkan kedelapan terpidana,” tandasnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Kota Cirebon Hari Ini, 7 Unit Damkar Dikerahkan ke Kelurahan Kecapi
BACA JUGA:Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon, Ini Dia Sederet Saksi yang Akan Dihadirkan Pengacara
Lebih lanjut, Titin mengatakan, pihaknya saat ini akan fokus menjalani PK. Belum tentu pihaknya akan menuntut saksi-saksi terdahulu yang diduga memberikan keterangan palsu.
Di sisi lain, Titin juga berupaya semaksimal mungkin menjaga Saka Tatal dan membuat kliennya itu merasa nyaman.
“Yang paling penting saya berusaha membuat Saka nyaman. Karena secara psikologi, secara mental, dia akan menghadapi hal yang serupa,” jelas Titin.
Sementara itu, jelang Sidang PK di PN Cirebon, rabu 24 Juli 2024, Saka Tatal mendapatkan banyak dukungan dari warga.
Warga Jalan Saladara, Kota Cirebon memasang spanduk untuk mendukung perjuangan Saka dan 7 terpidana kasus Vina yang saat ini masih ada di dalam penjara.
“Spanduk ini baru dipasang tadi malam. Ini merupakan bentuk dukungan kami dan kemudian kami seluruh rakyat Saladara meyakini bahwa mereka (terpidana kasus vina) ini tidak melakukan pembunuhan, apalagi pemerkosaan,” kata Adamm, tokoh pemuda Saladara.
Lebih lanjut, Adam berharap, Sidang PK yang akan dijalani Saka Tatal berjalan dengan lancar.
Bukan itu saja, menurut Adam, hasil Sidang PK Saka Tatal bisa menjadi jalan kebebasan bagi 7 terpidana lainnya.
“Semoga orang yang melihat spanduk ini turut mendoakan terkabulnya PK Saka Tatal sehingga menjadi jalan keluarnya tujuh terpidana ini yang masih di dalam (penjara),” imbuhnya. (*)