CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah pengendara mengeluhkan aksi unjuk rasa yang digelar para mahasiswa di Kota Cirebon, Kamis 22 Agustus 2024.
Aksi unjuk rasa yang digelar di perempatan Pemuda, Bypass, Kota Cirebon ini menutup akses jalan. Mahasiswa menggelar orasi dan membentangkan bendera merah putih.
Sementara itu, laju kendaraan empat arah terhenti. Beberapa kendaraan kecil maupun berat terjebak di lampu merah.
Pengemudi truk yang sedang mengangkut pasir dari Pelabuhan Cirebon menuju Pabrik Semen Palimanan pun mengeluhkan kondisi yang terjadi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mahasiswa Cirebon Demo Tolak Revisi UU Pilkada
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Puluhan Mahasiswa Cirebon Demo di Simpang Pemuda
Menurut mereka, demo mahasiswa ini merugikan dan mengganggu aktivitasnya bekerja.
Dani, salah satu pengemudi truk pengangkut pasir mengungkapkan, dirinya terjebak di lampu merah pemuda sudah hampir 30 menit.
Dia terpaksa menunggu sebab tidak ada jalur lain yang bisa dilewati oleh kendaraan bermuatan berat yang dia bawa.
"Perjalanan kami terhenti. Hampir setengah jamlah. Gara-gara demo kayak gini, merasa terganggu lah, kami kah sedang cari nafkah buat anak istri," ungkap Dani.
BACA JUGA:Kereta Otonom IKN Bisa Angkut 300 Penumpang Siap Digunakan HUT ke-79 RI
Dia menegaskan, bahwa dirinya bekerja menggunakan sistem ritase sehingga waktu sangat memengaruh penghasilannya.
"Kalau kayak gini waktu kan terbuang. Kita engga dapat ritase," tandasnya.
Sementara itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon melakukan aksi unjukrasa, Kamis (22/8/2024).
Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa menggelar orasi dan membentangkan bendera merah putih sekaligus memblokir jalur Pantura Cirebon. Tepatnya di perempatan Pemuda, Bypass, Kota Cirebon.