Pengunaan Zat Steroid Untuk Tumbuh Kembang Anak Dapat Meningkatkan Osteoporosis

Minggu 20-10-2024,02:00 WIB
Reporter : Rio Aji
Editor : Rio Aji

RADARCIREBON.COM - Pengunaan steroid untuk menambah berat badan anak, kini semakin sering dijumpai. 

Meskipun efek samping penggunaan steroid ini sangat mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian utama bagi para orang tua, khususnya yang masih menggunakan steroid untuk menambah berat badan anak.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endoktrin Ikatan Anak Indonesia (IDAI), DR dr Agustini Utari, SpA(K), menjelaskan bahwa kandungan steroid sebenarnya ditujukan untuk menangani berbagai macam kondisi medis,  seperti peradangan, alergi berat dan sebagai pengganti hormon kortisol pada anak, apabila si anak itu mengalami gangguan adrenalin.

Namun, saat ini banyak orang tua dan para pengasuh anak menggunakan kortisol untuk meningkatkan berat badan anak secara instan.

BACA JUGA:Inovasi Pendidikan: Yayasan Mansyur Al-Makki Cirebon Gelar IB Talent Festival, Berikut Tujuannya

BACA JUGA:Pos Konseling Gratis di Sekolah hingga Kampus Disiapkan Ahmad Syaikhu

“Steroid memiliki banyak manfaat, terutama dalam kondisi medis tertentu. Namun, harus digunakan dengan hati-hati."

2

"Penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi dapat mengakibatkan efek samping serius, seperti peningkatan berat badan, mood swing, dan gangguan tidur,” ujar Agustini.

Salah satu dampak negatif yang paling sering apabila zat steroid ini digunakan terus menerus pada anak, akan mengakibatkan resiko sindrom crushing.

Selain itu juga, terdapat dampak negatif lain. Yang paling serius dari penggunaan zat steroid ini. Yaitu adalah dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat pada anak hingga osteoporosis pada anak.

BACA JUGA:Tanah Amblas Sedalam 3 Meter, 5 Keluarga di Beber Cemas Karena Rumahnya Ambruk

BACA JUGA:Sebelum Terbang ke Tanah Suci, Jama'ah Umroh PT Jazirah Nusantara Global Gelar Manasik

“Kalau dalam jangka waktu lama diberikan steroid ini bisa juga terjadi risiko tinggi untuk mengalami diabetes, kencing manis, hingga katarak,” tambahnya.

Agustini juga menekankan bahwa apabila pengasuh dan orang tua kemudian ingin melakukan penghentian menggunakan zat steroid ini pada anak, maka akan menyebabkan insufisiensi adrenal.

“Tubuh tidak dapat segera beradaptasi jika steroid dihentikan tiba-tiba. Oleh karena itu, pengurangan dosis harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Kategori :