DBD Meningkat Saat Musim Hujan, Kemenkes Sampaikan Imbauan Ini

Sabtu 15-02-2025,20:04 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi
DBD Meningkat Saat Musim Hujan, Kemenkes Sampaikan Imbauan Ini

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi ancaman kesehatan yang nyata bagi masyarakat Indonesia, apalagi di musim hujan seperti sekarang ini.

Bahkan, kasus DBD di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat apabila saat musim hujan.

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai DBD di musim hujan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

BACA JUGA:Tegas! Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran

BACA JUGA:Cara Unik Puskesmas Kuningan Saat CKG, Nuansa Ulang Tahun Hingga Jemput Pasien ke Rumahnya

BACA JUGA:Inilah Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

Diketahui, DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi produktivitas dan membebani sistem pelayanan kesehatan.

Berdasarkan data Kemenkes, sejak awal Januari hingga 3 Februari 2025, telah tercatat 6.050 kasus DBD dengan 28 kematian yang tersebar di 235 kabupaten/kota di 23 provinsi.

Untuk mengendalikan penyebaran DBD, pemerintah terus menggalakkan berbagai program, termasuk pengendalian vektor, gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, serta gerakan 3M Plus yang diperkuat dengan edukasi berkelanjutan.

BACA JUGA:Kolaborasi Semua Pihak Kunci Sukseskan MBG

BACA JUGA:397 Mahasiswa UNU Ikuti Prosesi Wisuda

BACA JUGA:SMK Informatika Al- Irsyad Al-Islamiyyah Gelar Skinfa Fest ke-3

Selain itu, Strategi Nasional Penanganan Dengue 2021-2025 juga telah ditetapkan guna mendorong sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam memperluas jangkauan edukasi serta pencegahan.

"Untuk melawan dengue, tidak cukup hanya dengan satu pendekatan saja," kata Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini, Sabtu 15 Februari 2025.

BACA JUGA:Kejari Seriusi Usut Pemotongan Dana PIP Sekolah di Kota Cirebon. Furqon:Masuk Dalam Tindak Pidana Korupsi

BACA JUGA:Rafting di Cikole Lembang: Tantangan Seru di Tengah Pesona Alam

BACA JUGA:Pj Bupati Berpesan Jaga Membangun Karakter Siswa

Pemerintah telah mengadopsi strategi inovatif, seperti implementasi nyamuk ber-Wolbachia di beberapa daerah. Selain itu, vaksinasi juga mulai diperkenalkan sebagai perlindungan tambahan.

"Upaya ini perlu didukung peran aktif masyarakat, seperti menerapkan 3M Plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang, serta mencegah gigitan nyamuk," tambahnya. (*)

Kategori :