MAJALENGKA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Majalengka merahasiakan jadwal operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang bulan suci Ramadan. Hal itu guna menjamin suksesnya pelaksanaan tugas di lapangan. Kepala Bidang Tantribum Satpol PP Majalengka Akbar S Harto menjelaskan, operasi pekat sering dilakukan terlebih lagi akan memasuki Ramadan. Selama bulan suci itu pihaknya juga ingin menjaga kenyamanan dan keamanan umat muslim dalam beribadah. Agar berlangsung maksimal, pihaknya hanya akan memberikan informasi operasi pekat satu jam sebelum terjun ke lapangan. “Tentunya kami tidak ingin kecolongan seperti terjadi pada operasi sebelum-sebelumnya,\" ungkapnya. Dalam pelaksanaannya, pihaknya menyiapkan 15 personel anggota Satpol PP untuk dilibatkan dalam operasi pekat jelang Ramadan. Tidak menutup kemungkinan, juga akan menambah jumlah personel. Dalam operasi nanti, Satpol PP akan bekerjasama dengan semua pihak tujuannya untuk koordinasi lebih tepat sasaran dan diketahui pihak terkait. Akbar berharap, operasi pekat jelang Ramadan yang belum ditentukan waktunya ini, mampu mempersempit ruang gerak penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras (miras), kegiatan prostitusi, penyebaran narkoba, dan tindakan lainnya. Tentunya operasi pekat tersebut berdasarkan surat keputusan (SK) bupati terkait proses razia pekat jelang Ramadan itu. Sementara itu, pihak kepolisian melalui Satuan Reserse Narkoba Polres Majalengka juga akan menggelar razia minuman keras baik sebelum hingga pada bulan Ramadan mendatang. Kasat Narkoba AKP Susilo SH menjelaskan, seperti Satpol PP pihaknya juga tidak asal memberikan informasi terkait pelaksanaan operasi pekat dalam memberantas peredaran miras dan narkoba di wilayah hukum Polres Majalengka. “Tentunya kalau kita berikan informasi beberapa hari sebelum pelaksanaan akan bocor duluan. Hasilnya juga tidak akan maksimal. Oleh karena itu, kita akan laksanakan koordinasi dengan semua pihak terkait pelaksanaan razia tersebut,” imbuhnya. (ono)
Kategori :