Ok
Daya Motor

Polisi Selidiki Penyerangan Oleh Geng Motor di Megu Gede Cirebon, Para Pelaku Masih Diburu

Polisi Selidiki Penyerangan Oleh Geng Motor di Megu Gede Cirebon, Para Pelaku Masih Diburu

Kapolsek Weru Kompol Sudarman ditemui RadarCirebon.Com saat mendatangi lokasi kejadian, Rabu (4/6/2025).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Unit Reskrim Polsek Weru masih menyelidiki kasus penyerangan oleh puluhan anggota geng motor ke permukiman warga di Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (4/6/2025) dini hari.

Penyerangan secara membabi buta itu terjadi di Jalan Fatahillah, Blok Tumaritis, Desa Megu Gede.

Penyelidikan masih terus diupayakan oleh polisi. Para pelaku yang diduga anggota geng motor terus diburu.

Demikian diungkapkan Kapolsek Weru Kompol Sudarman kepada RadarCirebon.Com, Kamis (5/6/2025).

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Sukses Bentuk 424 Kopdes Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

BACA JUGA:Visioner! Aan Setiawan: Ada Potensi Besar dari Turnamen Tarkam Untuk Kemajuan Sepakbola Cirebon

"Kami saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa rekaman CCTV guna mengidentifikasi para pelaku penyerangan. Kasusnya masih terus kami selidiki," ungkapnya.

Kompol Sudarman menjelaskan, pelaku penyerangan diduga gerombolan kelompok motor atau geng motor.

"Laporan dari warga menyebutkan ada gerombolan motor yang melintas dari arah selatan di Jalan Fatahillah, kemudian masuk ke gang di Blok Tumaritis,” kata Kapolsek. 

“Aksi penyerangan itu dipicu oleh kesalahpahaman terhadap salah seorang warga yang hendak ke pasar dan melintas di gang tersebut. Ada warga mengendarai sepeda motor mau ke pasar dikejar karena diduga berasal dari geng motor lawan. Padahal orang itu hanya warga biasa, usia sekitar 40-an tahun, yang memang sedang menuju pasar," jelasnya.

BACA JUGA:Geng Motor Serang Rumah Warga di Megu Gede Cirebon, Kaca Pecah Dilempari Batu

BACA JUGA:Dapat Laporan Warga, Polsek Babakan Gagalkan Tawuran Antargeng Motor untuk Konten Medsos

Menurut Kapolsek Weru, karena orang yang mereka kejar tersebut berhasil bersembunyi masuk ke Blok Tumaritis dan tidak ditemukan, para pelaku melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah warga.

"Karena yang dikejar itu ngumpet dan gak keluar lagi, akhirnya mereka menggedor-gedor rumah warga. Karena gak ketemu juga, mereka melampiaskan emosi dengan memecahkan kaca salah satu rumah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait