Pemprov Jabar Cari Solusi Bersama untuk BIJB Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara
Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana menjalin kerja sama dengan BIJB Kertajati. -istimewa-radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Sehubungan usulan Walikota Bandung untuk membuka kembali penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, Pemerintah Pusat diharapkan melahirkan kebijakan yang sama-sama menguntungkan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Kota Bandung.
Hal itu dikemukakan Asisten Daerah 2 Setda Jabar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sumasna di Kota Bandung, Rabu 18 Juni 2025.
"Kita tunggu kebijakan pemerintah pusat. Semoga ada solusi yang menguntungkan kedua daerah," ujar Sumasna.
BACA JUGA:Spesial Hari Jadi Kota Cirebon, Menginap Kasih Promo Cukup Bayar Rp598
BACA JUGA:Satu Dekade CEF Akan Kembali Digelar di Kuningan, Begini Penjelasan KPw BI Cirebon
BACA JUGA:Kuasa Hukum Anggap Penetapan AR Sebagai Tersangka Dalam Kasus Gunung Kuda Terlalu Buru-buru
Menurutnya, Pemprov Jabar sangat berkepentingan untuk meramaikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, untuk warga Jabar bagian timur dan warga Jawa Tengah (Jateng) bagian Barat.
"Faktor itu juga harus menjadi pertimbangan, terutama setiap musim haji karena pasarnya jelas," tegas Sumasna.
Namun demikian Sumasna juga memahami kepentingan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jabar, bandara adalah faktor pendukung utama pereokonomian, terutama sektor pariwisata.
BACA JUGA:Jasad Rian dan Dani Berhasil Ditemukan, Kapolres Cirebon Kota Hentikan Proses Pencarian Korban
BACA JUGA:Jaga Kondusivitas Kabupaten Majalengka, Kesbangpol Gandeng Ormas
"Ya, saya paham kepentingan Kota Bandung. Oleh karena itu, mari kita berharap bersama ada solusi yang menguntungkan kedua daerah," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


