Pesta Gay di Bogor Bikin Pemerintah Ketar-ketirt, Pesertanya Reaktif HIV dan Sifilis
Bupati Bogor Rudy Susmanto sampaikan keterangan soal pesta gay di kawasan Puncak.-Saepul Jaenudin-Beritasatu.com
Sementara itu, berdasarkan data sementara, tercatat bahwa hanya 10 persen dari total peserta pesta gay tersebut yang merupakan asli warga Kabupaten Bogor.
Kendati begitu, Rudy menekankan bahwa Pemkab Bogor tidak akan berpangku tangan.
BACA JUGA:Kick Off Bulan Literasi Keuangan, OJK Luncurkan 9 Mini Bank Sekolah
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Ajak Pelajar di Arjawinangun Belajar di Dalam Rail Library
Dia sudah menugaskan pihak-pihak terkait untuk menelusuri jaringan serta potensi penyebaran HIV/AIDS yang lebih luas.
“Meskipun kebanyakan dari luar Bogor, kami tetap melakukan langkah pencegahan dan intervensi,” cetusnya.
Bupati menambahkan, bahwa langkah-langkah itu sasarannya tidak terbatas pada risiko penyebaran penyakit menular.
Tapi lebih luas dari itu. Yakni, meliputi permasalahan narkotika dan pembinaan LGBT yang dinilai rentan.
Untuk mengatasi hal ini Pemkab Bogor telah membentuk tim khusus. Menurut Rudy, selama ini tim khusus tersebut secara diam-diam sudah bekerja.
Tugasnya melakukan pemantauan komunitas rentan hingga disebar ke 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
“Selama ini kita sudah tracing dan melakukan pembinaan, tapi memang tidak terbuka. Pendekatannya humanis agar kelompok ini tidak menjauh, karena kalau putus komunikasi, penyebarannya akan lebih sulit dikendalikan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


