Ok
Daya Motor

Berharap Bantuan KDM, Banyak Orang Terlantar di Lembur Pakuan, Dinas Sosial Kebingungan

Berharap Bantuan KDM, Banyak Orang Terlantar di Lembur Pakuan, Dinas Sosial Kebingungan

Orang terlantar di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang yang merupakan kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.-Foto: Lembur Pakuan-radarcirebon.com

BACA JUGA:Pemkab Cirebon Kenalkan Bank Mini ke Siswa SMPN 1 Arjawinangun, Apa Itu?

Persoalan ini akhirnya berdampak pada Dinas Sosial. Sebab, banyak orang terlantar yang harus dipulangkan.

"Anggaran kita terbatas. Tahun ini ada kuota pemulangan orang terlantar sampai 258 orang. Tapi sampai Juni anggaran kita juga sudah habis," ungkapnya.

Masalahnya, anggaran pemulangan per orang juga terbatas. Di sisi lain ada permintaan dari pihak Lembur Pakuan untuk memulangkan sampai kampung halaman.

"Kita keberatan dengan permintaan dari Lembur Pakuan itu. Misal kemarin pemulangan ke Medan, Lampung, Padang, tiketnya hampir Rp1 juta per orang," bebernya.

BACA JUGA:Pemerintah Buka 3 Jalur Beasiswa Juli 2025, Berikut Cara Daftar, Syarat dan Jadwalnya

Sementara itu, Dedi Mulyadi berdalih akan melayani siapapun yang datanng ke Lembur Pakuan.

"Semua yang datang dengan tujuan apapun pasti dilayani dan semampu kita permasalahan diselesaikan," katanya.

Dia mengaku turut berkontribusi untuk pemulangan, termasuk ketika orang terlantar tersebut masih ada di Subang.

"Kemarin saya berangkatkan pesawat Lion dari Soekarno-Hatta ke Medan. Pesawatnya kita bayarin, pulangnya kita bekelin," tuturnya.

BACA JUGA:Selasa dan Rabu Depan Akan Terjadi Fenomena Astronomi Istiwa A’zam, Berikut Penjelasannya..

KDM tidak mengakui bahwa kediamannya di Kabupaten Subang setiap pekan banjir kunjungan warga.

Setidaknya ada 50 ribu orang yang datang. Diantara mereka ada juga yang hendak mengadu nasib.

Menurut KDM, mereka yang datang ke Lembur Pakuan hendak mengadu nasib.

Misalnya berharap bantuan finansial. Ada juga yang menitipkan anak ke barak militer.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: