Ok
Daya Motor

Polisi Gelar 'Operasi', Ojol di Majalengka Malah Senang

Polisi Gelar 'Operasi', Ojol di Majalengka Malah Senang

Satlantas Polres Majalengka melaksanakan program Polantas Menyapa dengan manyasar pengendara Ojol.--Radar Majalengka

BACA JUGA:Oknum Kuwu Asal Ciamis Nekat Gauli Gadis Desa di Kuningan, Merayu Dijadikan Anak Angkat

Mereka bukan sekadar pengguna jalan, tetapi juga penggerak aktivitas ekonomi masyarakat.

"Pengemudi ojek online adalah bagian vital dari dinamika transportasi harian. Mereka membantu masyarakat menjangkau tempat kerja, pendidikan, hingga kebutuhan sehari-hari," ucap AKP Rudy.

Untuk itu, pendekatan yang dilakukan terhadap para Ojol, sambung AKP Rudy, harus bersifat kemitraan. 

"Edukasi keselamatan lalu lintas akan jauh lebih efektif bila disampaikan dalam suasana yang setara dan terbuka," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, para pengemudi ojol mendapatkan penyuluhan mengenai berbagai aspek keselamatan berlalu lintas.

Mulai dari penggunaan helm berstandar SNI, kepatuhan terhadap rambu dan marka jalan, hingga larangan menggunakan ponsel saat berkendara. 

Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai urgensi Operasi Patuh Lodaya, yang fokus pada peningkatan disiplin berlalu lintas guna menekan angka kecelakaan.

"Tujuan utama Operasi Patuh Lodaya bukan sekadar penindakan, tetapi membangun kesadaran kolektif demi terciptanya lalu lintas yang aman dan tertib. Melalui Polantas Menyapa, kami ingin menyentuh hati dan pikiran masyarakat secara langsung," tambah AKP Rudy.

Sementara itu, Kanit Kamsel Polres Majalengka, Iptu Dede Rohmat, menambahkan bahwa pihaknya juga membagikan brosur keselamatan berlalu lintas dan memberikan helm gratis kepada beberapa pengemudi ojol sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam berkendara dengan aman.

Ia menuturkan bahwa saat ini Satlantas Polres Majalengka tengah menggencarkan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga para pengguna jalan profesional seperti pengemudi ojol dan sopir angkutan umum.

"Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga seluruh pengguna jalan," ungkapnya.

Secara keseluruhan, Polantas Menyapa tidak hanya menjadi bagian dari agenda resmi Operasi Patuh Lodaya, tetapi juga merepresentasikan paradigma baru dalam pelayanan kepolisian lalu lintas: membangun hubungan yang lebih humanis, edukatif, dan berbasis kemitraan dengan masyarakat.

Dengan mengedepankan komunikasi terbuka dan pendekatan yang bersahabat, Satlantas Polres Majalengka berharap program ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan. 

Bukan karena takut ditilang, tetapi karena tumbuhnya kesadaran untuk saling menjaga keselamatan di jalan raya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait