Ok
Daya Motor

Muncul Keajaiban Dunia Baru! Ada Toilet Liar di Areal Jogging Track Watubelah yang Terbengkalai

Muncul Keajaiban Dunia Baru! Ada Toilet Liar di Areal Jogging Track Watubelah yang Terbengkalai

Kondisi area jogging track di sebelah utara Sport Center Watubelah Sumber, Kabupaten Cirebon terbengkalai. Hingga ada toilet sederhana di area tersebut.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Area jogging track samping jalan baru Watubelah - Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terbengkalai.

Aset milik pemerintah Kabupaten Cirebon itu Kondisinya memprihatinkan. Arena jogging track pun hilang akibat tertutup rumput dan ilalang.

Lebih ironisnya, ada toilet umum yang dilapisi kain dengan tujuh bambu sebagai tiang penyanggah beralaskan kulit kelapa. Yang bikin geleng-geleng, ada tulisan tarif Rp3 ribu di toilet itu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin SSos MSi menyampaikan, kawasan jogging track yang berada di sebelah utara Stadion Watubelah, kini bukan lagi menjadi kewenangan Dispora.

"Awalnya kawasan itu memang bagian dari aset Dispora. Tapi, seiring adanya permohonan dan rencana pembangunan oleh Disdagin, pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada dinas tersebut," kata Ikin, Senin 19 Mei 2025.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sebut Investasi di Kawasan Rebana Masih Kecil, Berikut Peluang dan Tantangannya

BACA JUGA:Prihatin Atas Kondisi Infrastruktur di Kota Cirebon, Driver GrabCar Tambal Jalan Cipto

Menurutnya, permohonan itu sejak tahun lalu dan kini tengah berproses untuk sepenuhnya menjadi aset Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin).

"Kawasan jogging track tersebut sudah lama dimohon Disdagin.  Kalau sudah resmi, ya kita kurang tahu bagaimana kelanjutannya,” ungkapnya.

Disdagin sendiri, kata Ikin, diketahui telah memiliki desain serta anggaran untuk pengembangan kawasan tersebut menjadi pusat kuliner. Saat ini area tersebut mulai ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya.

Pusat jajanan tersentral di kanan dan kiri Jalan Ki Bagus Rangin. Selain itu, di sekitar area jogging track telah berdiri bangunan semi permanen milik para pedagang kaki lima (PKL), terutama yang menjajakan kelapa muda.

“Informasinya, nanti di samping atau di sekeliling area jogging track itu akan dibangun pusat kuliner berupa kios-kios,” ungkap Ikin.

Meski pengelolaan sudah bukan lagi di bawah Dispora, Ikin berharap agar fungsi awal kawasan tersebut sebagai ruang terbuka publik untuk berolahraga tetap dipertahankan.

BACA JUGA:Program Sekolah Rakyat Bergulir, Dibutuhkan 1.600 Guru dan Tenaga Pendidik, Kalian Siap?

BACA JUGA:Dukung Investasi di Daerah, Pemkot Cirebon Sosialisasikan Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko

“Kita ingin jogging track tetap ada. Kalau memang mau ditata, silakan saja, tapi jangan sampai dihilangkan karena itu pusat kegiatan olahraga masyarakat," tandasnya.

Ikin mengaku, baru mengetahui informasi ada toilet atau WC di tengah area jogging track. "Saya justru baru tau. Karena area itu selama ini juga tidak diurus.”

“Karena itu, saya tidak tau tiba-tiba ada toilet. Terlebih sejak tahun kemarin, proses permohonan dari Disdagin untuk diambil alih asetnya," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr Hilmy Rivai MPd menyatakan telah mendorong Dispora untuk berkolaborasi dengan Disdagin dalam menyusun perencanaan pembangunan.

Tak hanya sarana olahraga, kawasan ini juga akan dilengkapi shelter khusus untuk pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menempati area sekitar stadion.

"Anggaran pembangunan sarana olahraga sudah masuk dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), dengan total nilai pengajuan sebesar Rp35 miliar," ujar Hilmy.

BACA JUGA:Konvoi Akbar Persib Juara Liga 1 2024-2025, Piala akan Dipamerkan dari Tempat Ini

BACA JUGA:Tak Ada Kekerasan, 35 Pelajar SMP di Kuningan Ikuti Program Pendidikan Bela Negara

Rencana pembangunan tersebut mencakup lintasan lari yang sesuai standar untuk jalan santai, lari cepat, serta lintasan khusus penyandang disabilitas.

Di bagian tengah kawasan, juga akan tersedia berbagai fasilitas olahraga lainnya, termasuk lapangan mini soccer.

Untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menganggarkan Rp4,5 miliar. Selain pembangunan fisik, pemerintah juga akan menata ulang kawasan yang selama ini digunakan oleh para PKL dan bangunan liar.

Nantinya, seluruh pedagang akan direlokasi ke shelter yang akan dibangun secara permanen dalam kawasan yang tertata.

Revitalisasi ini diharapkan mampu menghidupkan kembali kawasan Stadion Watubelah sebagai ruang publik yang nyaman, aman, dan multifungsi untuk aktivitas olahraga dan ekonomi masyarakat. (sam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait