Cerita Anak 12 Tahun Selamat dari Longsor Gunung Kuda, Ayah: 3 Jam Anak Saya Tertimbun
Evan bocah korban selamat dari maut peristiwa longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon bersama sang ayah ditemui RadarCirebon.Com saat berada di Bale Jaya Dewata. -Dedi Haryadi-radarcirebon.com
BACA JUGA:Batas Pencarian Korban 7 Hari, Bagaimana Nasib Jasad yang Belum Ditemukan?
Pasalnya, anaknya yang duduk di kelas enam SD itu, baru saja menyelesaikan ujian sekolah dan sedang libur.
"Evan baru pertama kali saya ajak ke Gunung Kuda, itung-itung sekalian jalan-jalan karena lagi libur," jelasnya ditemui RadarCirebon.Com di Bale Jaya Dewata, Minggu 1 Juni 2025.
Sesampainya di Gunung Kuda, lanjut Wawan, dirinya pun turun dari truk. Sedangkan Evan, hanya menunggu di dalam kabin.
Sambil menunggu proses muat batu, ia pun mengobrol dengan sejumlah sopir truk lainnya yang tidak jauh dari lokasi.
"Tiba-tiba, tanpa ada pertanda, bebatuan dari atas tebing longsor dalam hitungan detik dengan menimbulkan suara gemuruh yang mengerikan," ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, Wawan langsung berlari untuk menjauh agar tidak tertimbun longsoran material.
"Saya dan orang-orang yang ada di sekitarnya pun spontan lari menyelamatkan diri sampai jatuh bangun kena batu," ucapnya.
Setelah gemuruh longsor berhenti, Wawan berbalik badan. Namun pemandangan yang dilihatnya langsung membuat tubuhnya lemas dan gemetar.
Anak dan truknya yang berada di bawah tebing, sudah tak terlihat karena tertimbun material longsoran yang tebal.
"Pokoknya saat itu panik banget, syok, kepikiran anak. Saya langsung meminta bantuan petugas operator alat berat yang biasa bekerja di Gunung Kuda untuk menyingkirkan material longsor yang menimbun truk saya," paparnya.
Selang satu jam kemudian, saya melihat ada polisi yang datang dan langsung meminta tolong kepada polisi itu untuk membantu mengeluarkan anaknya," ujarnya.
Menurut Wawan, petugas kepolisian bersama operator alat berat kemudian mulai menggali timbunan material longsor yang menutupi kendaraan truk milik Wawan.
Butuh waktu sekitar dua jam untuk menyingkirkan bebatuan setebal kurang lebih dua meter yang menimbun truk tersebut.
"Harapan udah tipis. Berarti sudah tiga jam anak saya tertimbun. Tapi Alhamdulillah, ternyata anak saya masih hidup. Ya seneng banget, sampe nangis," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


