7 Pengurus Mengundurkan Diri Secara Bersamaan, Bupati Imron Kaget dan Pertanyakan Masalah Internal KONI
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengontari 7 orang pengurus KONI Kabupaten Cirebon yang mengundurkan diri.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM
BACA JUGA:Harjad ke-50 Merek Epson Usung semangat ‘Kreativitas dan Tantangan’serta ‘Integritas dan Upaya’
Imron juga menyesalkan minimnya komunikasi antara KONI dengan pemerintah daerah. Sejak awal masa kepengurusan, ia mengaku belum pernah diajak berdiskusi oleh pengurus KONI.
"Padahal KONI ini punya target dan tanggung jawab besar untuk memajukan olahraga di daerah."
"Harus ada konsep yang jelas, jangan hanya mengejar kemenangan semata, tapi juga pengembangan potensi lokal," tandasnya.
Sebelumnya, Pengurus KONI Kabupaten Cirebon ramai-ramai mengundurkan diri. Diantaranya, Fajar sutrisno di Bidang Perencanaan, Program dan Anggaran, Galih Yuana Darmanto Utomo di Ketua Bidang Hukum.
Selanjutnya, Denny Supdiana sebagai Wakil Ketua II, Sugeng Darsono Wakil Ketua l KONI dan Dudi Suryadarma sebagai Sekertaris I.
Terakhir, Asep kurnia sebagai Kabid Perencana, Program dan Anggaran. Termasuk Dewan Pembina KONI, Yayat Ruchyat. Ikut mengundurkan diri.
BACA JUGA:Peserta SPMB Ini Rela Mengulang Kelas 1 Demi Masuk SMAN 1 Kuningan
Salah satu pengurus KONI, Fajar Sutrisno mengaku mundur dari kepengurusan lantaran memiliki kesibukan ditempatnya bekerja sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
"Di KONI itu kan selalu bicara soal kehadiran. Sementara saya sibuk di pekerjaan utamanya sebagai Sekretaris Diskominfo. Khawatir mengganggu organisasi KONI, lebih baik saya mundur," kata Fajar.
Disinggung apakah mundurnya sebagai pengurus KONI berangkat dari dinamika internal? Fajar membantahnya.
"Tidak ada, karena memang ingin fokus di pekerjaan utama, makannya mundur dari KONI," ucapnya.
Senada disampaikan, Galih Yuana SH. Dia mengaku punya banyak kerjaan. Khawatirnya, tugas di KONI di Bidang Hukum tidak bisa ke handle. Sementara, tingkat kehadiran juga kurang.
"Saya sih tau diri aja. Udah jarang berangkat. Tapi tetap dapat gaji. Jadi kurang enak sama pengurus lainnya."
"Maka, mundur salah satu pilihannya. Ditambah, masuk dalam kepengurusan KONI baru sembilan bulan," kata Galih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


