Kunjungan ke Cirebon, Wamen Dikdasmen Enggan Diwawancarai, Begini Kata Humas LP Al-Hikmah

"Karena kebetulankan di sekolah (Al-Hikmah) kami juga baru ada 3 unit yakni TK, SD, SMP."

"Kebetulan SMP juga baru berdiri 2 tahun ini. Mudah-mudahan SMP Al-Hikmah semakin melejit juga SD dan TK," ucapnya.

Sementara, dalam sambutannya di hadapan undangan yang hadir, Wamen Dikdasmen Atip Latipulhayat mengatakan, dalam rangka penguatan kemampuan numerik guru-guru SD dan SMP di Kota Cirebon untuk ditingkatkan lagi.

"Guru harus memahami What to teach atau apa yang diajarkannya dan how to teach atau bagaimana mengajarnya."

"Insya Allah nanti Indonesia akan menjadi Indonesia emas pada tahun 2045 yang dimulai dari guru-guru yang berkualitas," katanya.

BACA JUGA:Pemburu Makanan Sunda Kumpul: Paket Iftar di Lanai Resto Cirebon Banyak Diskon

Masih kata Atip, dirinya menyampaikan program guick wins Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu'ti.

"Yakni peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa kita. Tingkat literasi negara kita setahun terakhir di peringkat bawah di ASEAN."

"Bahkan ditemukan bahwa siswa di Indonesia benci dengan saintek. Pasti ada penyebabnya. Sulit katanya,” katanya 

Salah satu penyebabnya, menurut Atip, adalah kesalahan metode pembelajaran. Sebab itu diperlukan perbaikan pada sektor ini. 

BACA JUGA:Travel Gelap dan Rumah Makan Ternyata Ada Kesepakatan, Begini Cara Kerjanya

“Untuk memberikan metode pembelajaran dengan metode yang menyenangkan. Kita sedang menggodok dari tingkat TK, SD dan SMA."

"Metode animasi supaya senang. Kita kalah oleh Vietnam untuk kemampuan numerasinya,"ucapnya.

Atip menyebutkan, poin dari program guick wins lainnya adalah berfokus menciptakan siswa-siswa yang unggul, hingga bisa meneruskan sekolah ke jenjang paling tinggi. (rdh)

Sumber: reportase