Ok
Daya Motor

Guru Kota Cirebon Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman Bagi Siswa di Sekolah

Guru Kota Cirebon Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman Bagi Siswa di Sekolah

Ketua PGRI Kota Cirebon Terpilih Periode 2025-2030, Eka Novanto didampingi Lilik Agus Darmawan Kepala SMPN1 Kota Cirebon, kepada radarcirebon.com, Rabu 28 Mei 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Para guru di Kota Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa. 

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah pembentukan Satgas Pancawaluya, sebuah satuan tugas yang melibatkan para guru, wakil kepala sekolah, dan unsur masyarakat di lima kecamatan di Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PGRI Kota Cirebon Terpilih Periode 2025-2030, Eka Novanto kepada radarcirebon.com, Rabu 28 Mei 2025.

"Kami sebagai guru yang memiliki kewenangan di sekolah berkomitmen untuk memberikan penghiburan, pendampingan, dan perlindungan kepada para siswa."

BACA JUGA:Ratusan Botol Miras Diamankan, Tersusun Rapi di Rumah Kontrakan Desa Palimanan Timur

BACA JUGA:Yamaha Grebek Pasar Rame Kembali Hadir di CFD Bima Cirebon 31 Mei – 1 Juni 2025

"Upaya ini sudah kami lakukan, dan kini kami memohon dukungan dari orang tua, masyarakat, dan semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan," ungkapnya. 

Eka menjelaskan, Satgas Pancawaluya ini dibentuk sebagai respons terhadap berbagai permasalahan yang kerap dihadapi siswa di luar lingkungan sekolah, termasuk tindakan-tindakan yang mengarah pada ketidaknyamanan maupun potensi pelanggaran etika. 

"Satgas ini sedang dalam proses kajian oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat."

"Selama ini, ketika kami berkeliling dan menegur siswa dari sekolah lain yang kami temui berada di luar jam sekolah, sering kali kami mendapatkan penolakan."

BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Mahasiswi Bunuh Pacar di Majalengka, 32 Adegan Diperagakan Amanda

"Mereka beralasan bahwa kami bukan guru mereka. Namun, dengan adanya Satgas Pancawaluya, kami memiliki kewenangan yang lebih luas untuk melakukan pendekatan dan pembinaan, tidak hanya kepada siswa dari sekolah kami saja," jelasnya.

Eka juga menyoroti pentingnya etika guru dalam membina siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. 

Mereka menyayangkan masih adanya oknum yang melakukan tindakan tidak pantas terhadap siswa, yang bertentangan dengan Kode Etik Guru Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait